dc.description.abstract | Pembelajaran yang berlangsung di SDN Tugusari 04 masih didominasi oleh
guru, yakni guru sebagai sumber utama pengetahuan dengan hanya menggunakan
metode ceramah tanpa diselingi penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan
materi pelajaran pada subtema Pemanfaatan Energi. Materi pelajaran pada subtema
Pemanfaatan Energi banyak menyajikan berbagai masalah otentik dan bermakna
sehingga menuntut siswa berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan. Untuk
menyajikan masalah otentik dan bermakna dibutuhkan media pembelajaran yang
dapat menggambarkan proses terjadinya suatu peristiwa sehingga melengkapi
pengalaman belajar bermakna siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV
SDN Tugusari 04, diketahui bahwa guru sudah menggunakan media gambar, tetapi
media gambar kurang dapat menyajikan pengalaman belajar bermakna bagi siswa
sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran. Kondisi pembelajaran di SDN
Tugusari 04 mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar siswa rendah. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, maka akan diterapkan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning) berbantu media video dalam pembelajaran IPA pada
subtema Pemanfaatan Energi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA subtema
Pemanfaatan Energi melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning) dengan batuan media video di SDN Tugusari 04 Jember?
viii
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas IV pada pembelajaran IPA subtema Pemanfaatan Energi melalui penerapan
model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dengan bantuan
media video di SDN Tugusari 04 Jember.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tugusari 04 Jember dengan subjek
penelitian siswa kelas IV sebanyak 25 siswa. Variabel dalam penelitian ini, yaitu
model pembelajaran berbasis masalah berbantu media video, aktivitas belajar, dan
hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dokumentasi, dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa selama
pembelajaran IPA pada subtema Pemanfaatan Energi melalui penerapan model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dengan bantuan media
video mengalami peningkatan. Persentase rata-rata aktivitas belajar siswa secara
klasikal pada siklus I sebesar 65,33% dan pada siklus II sebesar 76,67%, sehingga
mengalami peningkatan sebesar 11,34%. Demikian juga dengan hasil belajar siswa
yang memiliki rata-rata sebesar 68,34 pada siklus I dan sebesar 76,08 pada siklus II
sehingga mengalami peningkatan sebesar 7,74.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diperoleh kesimpulan bahwa
penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) berbantu
media video dalam pembelajaran IPA pada subtema Pemanfaatan Energi dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tugusari 04 Jember.
Saran yang dapat diberikan, yaitu guru hendaknya lebih kreatif dalam memilih model
dan media pembelajaran sesuai dengan materi ajar sehingga dapat menunjang
keefektifan proses pembelajaran yang membuat siswa aktif dan tertarik untuk belajar.
Selain itu, penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning) berbantu media video dapat dijadikan salah satu alternatif sebagai upaya
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. | en_US |