Show simple item record

dc.contributor.authorVanda Ayu Kartika Hediana
dc.date.accessioned2015-04-08T13:48:46Z
dc.date.available2015-04-08T13:48:46Z
dc.date.issued2015-04-08
dc.identifier.nimNIM111610101050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62242
dc.description.abstractJeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) merupakan tanaman toga yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Air perasan jeruk nipis banyak digunakan sebagai bumbu masakan, minuman maupun obat-obatan. Jeruk nipis mengandung beberapa jenis asam organik seperti asam sitrat, asam malat, asam askorbat, asam laktat dan asam tartarat. Kandungan asam organik yang dimiliki oleh jeruk nipis menyebabkan jeruk nipis memiliki pH asam. Mengkonsumsi minuman yang mengandung asam dalam jumlah yang melebihi asupan sehari-hari dapat menyebabkan kerusakan gigi. Mengkonsumsi buah jeruk dua kali sehari atau minuman yang mengandung asam sebanyak empat kali dalam seminggu akan meningkatkan kerentanan individu terhadap terjadinya erosi gigi. Erosi gigi terjadi karena proses demineralisasi email gigi yaitu rusaknya hidroksiapatit 4 6 penyusun email gigi akibat proses kimia yang menyebabkan ikatan Ca-P larut pada saat minuman atau makanan yang mengandung asam kontak langsung dengan permukaan email gigi. Demineralisasi yang terjadi terus menerus akan menyebabkan hilangnya sebagian prisma email dan meningkatkan terbentuknya mikroporositas pada permukaan email gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kedalaman mikroporositas email gigi yang direndam pada air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) selama 5 menit dan 10 menit. Pada penelitian ini sampel dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan yang masing-masing terdiri dari empat sampel. Kelompok kontrol ( email gigi direndam pada saliva buatan selama 5 dan 10 menit) dan kelompok perlakuan (email gigi direndam pada air perasan jeruk nipis vii selama 5 dan 10 menit). Semua sampel kemudian dilihat kedalaman mikroporositasnya dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Data hasil penelitian yang diperoleh dilakukan analisis data, berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov dan uji Levene didapatkan data berdistribusi normal dan homogen. Uji statistik menggunakan uji parametrik yaitu One Way Annova. Hasil uji One Way Annova didapatkan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan kedalaman mikroporositas email gigi antara kelompok kontrol dan perlakuan. Uji untuk mengetahui lebih lanjut letak perbedaan bermakna dilakukan uji komparasi ganda Tukey HSD. Hasil uji Tukey HSD dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok kontrol. Berdasarkan hasil pengukuran kedalaman mikroporositas email gigi menunjukkan bahwa perendaman dengan air perasan jeruk nipis memiliki kedalaman mikroporositas yang lebih dalam dibandingkan perendaman dengan saliva buatan. Hasil pengukuran kedalaman mikroporositas email gigi juga menunjukkan bahwa perendaman dengan air perasan jeruk nipis selama 10 menit (12,365 µm) memiliki kedalaman mikroporositas email gigi yang lebih dalam dibandingkan dengan yang direndam air perasan jeruk nipis selama 5 menit (6,401 µm). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kedalaman mikroporositas email gigi yang direndam air perasan jeruk nipis selama 10 menit memiliki kedalaman mikroporositas yang lebih dalam dibandingkan perendaman air perasan jeruk nipis selama 5 menit.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries111610101050;
dc.subjectEFEK LAMA PERENDAMAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP KEDALAMAN MIKROPOROSITAS EMAIL GIGIen_US
dc.titleEFEK LAMA PERENDAMAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP KEDALAMAN MIKROPOROSITAS EMAIL GIGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record