Show simple item record

dc.contributor.authorSISCA RIZKIA ARIFIANTI
dc.date.accessioned2015-04-08T13:45:33Z
dc.date.available2015-04-08T13:45:33Z
dc.date.issued2015-04-08
dc.identifier.nimNIM111610101086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62241
dc.description.abstractKesehatan gigi dan mulut adalah bagian yang esensial dan integral dari kesehatan umum. Gangguan kesehatan gigi dan mulut biasanya dikarenakan tidak seimbangnya bakteri di rongga mulut, bakteri terakumulasi dengan baik pada acquired pellicle di permukaan gigi sering disebut plak. Penggunaan sikat gigi yang disertai dengan penggunaan pasta gigi merupakan cara yang sering dilakukan di rumah dan bersifat umum untuk pembersihan plak gigi. Penggunaan, pemeliharaan, dan penempatan sikat gigi di rumah yang tidak teratur dan disiplin, memungkinkan kontaminasi silang antara mikroorganisme yang berada dalam rongga mulut dengan lingkungan atau sikat gigi dengan sikat gigi lain. Untuk mengurangi resiko infeksi dan penyebaran mikroorganisme perlu dilakukan metode dekontaminasi dengan bahan kimia maupun herbal. Pada penelitian ini menggunakan daun Teh Hitam (Camellia sinensis varian Assamica) dan Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) yang keduanya memiliki zat golongan flavonoid, tanin, katekin, alkaloid, dan saponin sebagai bahan antibakteri dan efektif untuk bahan dekontaminasi sikat gigi. Penelitian dibagi 3 kelompok yaitu kelompok Rosella, kelompok Teh Hitam, dan kelompok Kontrol. Subyek penelitian diberi Dental Health Education (DHE) dan prosedur penelitian (menyikat gigi dan merendam sikat gigi pagi dan malam). Keesokan harinya, hasil rendaman diambil dari subyek, dilakukan pengenceran sebanyak 10 dan diinokulasi pada media Brain Heart Infusion Agar (BHI-A) kemudian dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam dengan suhu 37 vii 0 C. Selanjutnya, dilakukan pengamatan dan penghitungan jumlah koloni bakteri dengan colony counter, data ditabulasi dan dianalisis. -7 Hasil penelitian yang telah ditabulasi dan dianalisis, menunjukkan bahwa ratarata terbesar jumlah koloni bakteri didapat pada kelompok kontrol sebesar 120,0 dan terkecil pada kelompok Rosella sebesar 38,3. Hasil uji statistik menggunakan One Way Anova didapatkan perbedaan antar kelompok dan pada uji LSD didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok Rosella dengan kelompok Teh Hitam; kelompok Rosella dengan kelompok Kontrol; dan kelompok Teh Hitam dengan kelompok Kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rebusan bunga Rosella dan daun Teh Hitam memiliki daya antibakteri. Air rebusan bunga Rosella lebih efektif untuk bahan dekontaminasi sikat gigi dibanding Teh Hitam. Terbukti bahwa jumlah koloni bakteri pada sikat gigi yang direndaman pada air rebusan Rosella lebih sedikit dan berbeda bermakna dibanding dengan sikat gigi yang direndam rebusan Teh Hitam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries111610101086;
dc.subjectDAYA ANTIBAKTERI AIR REBUSAN BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN DAUN TEH HITAM (Camellia sinensis varian Assamica) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA SIKAT GIGIen_US
dc.titleDAYA ANTIBAKTERI AIR REBUSAN BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN DAUN TEH HITAM (Camellia sinensis varian Assamica) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA SIKAT GIGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record