Show simple item record

dc.contributor.authorRivan Ardi Yuniangga
dc.date.accessioned2015-04-08T10:41:19Z
dc.date.available2015-04-08T10:41:19Z
dc.date.issued2015-04-08
dc.identifier.nimNIM100910302041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62222
dc.description.abstractKeterlibatan Remaja Sekolah pada Pertambangan Ilegal di Gunung Manggar. Rivan Ardi Yuniangga; 100910302041; 2015; 111 Halaman; Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterlibatan remaja dalam pertambangan ilegal di Gunung Manggar Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Jika pada umumnya remaja disibukkan dengan kegiatan belajar, maka dalam penelitian ini peneliti akan membahas remaja yang terlibat dalam pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan keterlibatan remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang terlibat dalam pertambangan ilegal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan lokasi di Gunung Manggar Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Tekhnik penggunaan data pada penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk melakukan validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi. Sedangkan proses analisis dilakukan dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, menemukan bahwa Remaja usia sekolah di sekitar Gunung Manggar Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan mengalami pergeseran dari hanya seorang remaja sekolah menjadi penambang. Penambang remaja mengalami perubahan orientasi dari remaja desa biasa hingga bercita-cita menjadi penambang emas dewasa di kemudian hari. Kebutuhan ekonomi keluarga, mengharuskan remaja memilih terjun dan turut dalam pertambangan liar, walaupun membahayakan diri mereka sendiri. Ajakan orang tua pun menjadi salah satu alasan terlibatnya mereka pada pertambangan ilegal di Gunung Manggar tersebut. Dari hasil penelitian dan temuan diatas kemudian peneliti olah dengan menggunakan pisau teori voluntari aksi. Mereka mendapatkan hasil dan dari hasil kerja keras itu, dan mereka tetap tidak meninggalkan atribut seragam sebagai seorang siswa sekolah. Remaja yang terlibat dalam pertambangan merupakan siswa yang masih duduk di bangku sekolah. Dalam kasus ini mereka harus membagi waktu sekolah dengan menambang. Pada awalnya orientasi mereka hanya sebatas ikut-ikutan dan mengisi waktu senggang di luar sekolah. Dengan hasil yang didapatkan dari pertambangan, mereka secara terus-menerus melakukan perbuatan tersebut. Sehingga pada akhirnya orientasi mereka mengalami pergeseran dari sekedar ikut-ikutan, mengisi waktu senggang menjadi penambang dewasa nanti. Sehingga dalam melakukan aktifitasnya remaja harus membagi waktu menambang dengan sekolah. Mereka saat ini tereksploitasi dengan kejadian tersebut karena orang tua yang mengajak manambang. Sehingga dalam perjalanannya mereka seolah mengalami keterpaksaan dalam melakukan kegiatan mereka.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100910302041;
dc.subjectKETERLIBATAN REMAJA SEKOLAH PADA PERTAMBANGAN ILEGAL DI GUNUNG MANGGARen_US
dc.titleKETERLIBATAN REMAJA SEKOLAH PADA PERTAMBANGAN ILEGAL DI GUNUNG MANGGARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record