PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN PHOBIA SUKSES TERHADAP KINERJA KARYAWATI KONTRAK (AGEN) MELALUI KOMITMEN ORGANISASI PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG JEMBER DAN CABANG BALUNG
Abstract
Konflik peran ganda merupakan sebuah konflik yang timbul akibat
tekanan-tekanan yang berasal dari pekerjaan dan keluarga. Konflik peran ganda
dalam penelitian ini diukur melalui tiga indikator yaitu tuntutan pernikahan
(sebagai istri dan orang tua), tuntutan kerja dan kurangnya kebersamaan keluarga.
Ketika konflik peran ganda dialami oleh karyawati maka akan timbul rasa
khawatir ketika menjadi karyawati yang lebih sukses, karena mereka khawatir
tidak dapat melaksanakan pekerjaannya dengan maksimal. Hal tersebut juga
berdampak pada komitmen organisasi yang semakin rendah. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menguji apakah konflik peran ganda dan phobia sukses
berpengaruh terhadap kinerja karyawati melalui komitmen organisasi.
Penelitian ini dilakukan dengan memilih responden yaitu karyawati
kontrak (agen) pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Jember dan
Cabang Balung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan
menggunakan kuesioner pada 58 responden penelitian yang ditentukan dengan
menggunakan teksik purposive sampling artinya teknik pengambilan sampel
dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara
maksimal. Metode analisis yang digunakan adalah uji instrument, uji asumsi
klasik dan analisis jalur.
Pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Jember dan
Cabang Balung konflik peran ganda dan phobia tidak berpengaruh terhadap
kinerja dan komitmen organisasi, hal tersebut ditimbulkan oleh adanya beberapa
faktor. Faktor umum yang mempengaruhi adalah adanya pembantu rumah tangga,
dimana karyawati yang sebelumnya harus membagi waktu antara pekerjaan dan
kegiatan rumah tangganya dapat lebih fokus pada pekerjaannya. Hal tersebut
membuat keyakinan pada diri karyawati bahwa mereka mampu menjalankan
kedua perannya yaitu sebagai ibu rumah tangga dan karyawati dengan baik.
Adanya keyakinan yang dimiliki para karyawati ini membuat mereka optimis
untuk menjadi wanita karir yang lebih sukses. Sehingga mereka mampu bekerja
dengan maksimal. Dan komitmen terhadap organisasi juga semakin tinggi