ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KPRI ”MEKKAR” KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

Abstract

Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja pada KPRI “MEKKAR” kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi; Elfrida Qurrata A‟yun; 100810201180; 2014; 59 halaman; Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “MEKKAR” merupakan koperasi primer yang beranggotakan pegawai negeri sipil yang bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Skripsi ini membahas penggunaan modal kerja dalam menjalankan kegiatan koperasi. Koperasi dapat dikatakan efisien apabila penggunaan modal kerja mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, sebaliknya dikatakan tidak efisien apabila dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Modal kerja koperasi digunakan secara efektif dan efisien agar dapat menghasilkan sisa hasil usaha secara berkelanjutan. Penelitian ini menganalisis efisiensi penggunaan modal kerja suatu koperasi ditinjau dari analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara dan Usaha Kecil dan Menengah, Nomor : 129/Kep/M/KUKM/2002 tentang Standar Pengukuran Efisiensi Penggunaan Modal Kerja pada Koperasi. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, karena data yang diperoleh berbentuk angka atau bilangan. Objek penelitian ini dilakukan pada KPRI “MEKKAR” kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi pada periode penelitian tahun 2009 – 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan perhitungan analisis rasio keuangan pada periode 2009 – 2013 adalah current ratio termasuk katagori tidak efisien, quick ratio termasuk katagori tidak efisien, total debt to equity ratio termasuk katagori tidak efisien, total debt to total assets termasuk katagori tidak vii

efisien, working capital turnover termasuk katagori kurang efisien, Rate of Return On Invesment termasuk katagori kurang efisien, rate of return on net worth termasuk katagori kurang efisien.