dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh tenaga kerja,
modal, dan wilayah pemasaran terhadap keuntungan pada pedagang komoditas
pertanian di Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang, baik secara parsial
maupun secara bersama-sama. Untuk metode penelitiannya, pada pengambilan
sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Untuk mengukur besar
pengaruh tenaga kerja, modal, dan wilayah pemasaran terhadap keuntungan pada
pedagang komoditas pertanian di Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang
digunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis regresi linier berganda secara bersama-sama menunjukan
bahwa variabel tenaga kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan, variabel
modal mempunyai pengaruh positif dan signifikan, variabel wilayah pemasaran
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keuntungan pada pedagang
komoditas pertanian di Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang. Hal
tersebut dapat dibuktikan dari hasil estimasi yang menunjukan nilai probabilitas
F-hitung sebesar 0,000000 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari tingkat
signifikansi (α=5%), sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Hasil analisis regresi linier berganda secara parsial menunjukan
nilai probabilitas t-hitung variabel tenaga kerja sebesar 0,0030; nilai probabilitas thitung
variabel
modal
sebesar
0,0063;
nilai
probabilitas
t-hitung
variabel
wilayah
pemasaran sebesar 0,0000. Karena tingkat probabilitas t-hitung dari variabel
tenaga kerja, modal, dan wilayah pemasaran lebih kecil dari tingkat signifikansi
(α=5%) maka H0 ditolak, berarti secara parsial variabel tenaga kerja, modal, dan
wilayah pemasaran mempunyai pengaruh signifikan terhadap keuntungan pada
pedagang komoditas pertanian di Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang.
Dari hasil analisis koefisien determinasi berganda (R
x
2
) diperoleh hasil sebesar
0,978945 hal ini berarti 97,89% perubahan keuntungan pada pedagang komoditas
pertanian di Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang dipengaruhi oleh
variabel tenaga kerja, modal, dan wilayah pemasaran. Sedangkan 2,11%
disebabkan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam persamaan model | en_US |