dc.description.abstract | Pengujian Kuat Tekan Beton Self Compacting Concrete (SCC) dengan Kadar
Fly-Ash dan Pengurangan Kadar Air; Alan Yoga Santosa; 101910301041;
2014; 38 Halaman; Jurusan S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember.
Self Compacting Concrete (SCC) adalah beton inovatif yang dapat
memadat dibawah beratnya sendiri dan tanpa perlu penggetaran pada proses
pemadatannya. Material penyusun SCC tidak jauh berbeda dengan beton normal
hanya saja pada SCC terdapat bahan tambah admixture berupa superplasticizer.
Penelitian ini menggunakan mix design metode DoE dengan bahan tambah berupa
superplasticizer dengan kadar 1%,dan bahan tambah fly-ash dengan variasi kadar
0%, 5%, 10%, 15%, 20% serta 25% dari berat semen. Pada setiap penambahan
kadar fly-ash diikuti dengan pengurangan air sebesar 1,5% untuk setiap
penambahan 5% kadar fly-ash. Pengujian benda uji dilakukan dua tahap yaitu
pada saat kondisi beton segar dilakukan uji menggunakan alat Slump Flow, LShape
Box,
dan
V-funnel,
sedangkan
pada
kondisi
beton
keras
akan
dilakukan
uji
kuat
tekan pada umur 28 hari. Dari hasil pengujian pada saat beton segar, semua
variasi kadar fly-ash memenuhi persyaratan beton SCC, kecuali pada pengujian
Tstd V-funnel test, dimana pada variasi fly-ash dengan kadar 0% tidak memenuhi
persyaratan beton SCC. Pada hasil pengujian kuat tekan 28 hari, semua variasi
kadar fly-ash memenuhi persyaratan beton SCC. Pada penelitian ini didapat nilai
kuat tekan rata-rata tertinggi pada prosentase fly-ash dengan kadar 15% yaitu
sebesar 634,735 kg/cm
2
dan nilai terendah pada prosentase fly-ash dengan kadar
25% yaitu sebesar 596,500 kg/cm
2
. Proporsi beton SCC yaitu semen, pasir,
kerikil dan air dapat diperoleh dengan menggunakan metode DoE dengan batasan
ukuran maksimal kerikil adalah 10mm, faktor air semen maksimal 0,3 dan
menggunakan bahan tambah berupa superplasticizer dan fly-ash. | en_US |