Show simple item record

dc.contributor.authorNINA WIJIANI
dc.date.accessioned2015-03-24T11:48:58Z
dc.date.available2015-03-24T11:48:58Z
dc.date.issued2015-03-24
dc.identifier.nimNIM102210101082
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61997
dc.description.abstractMeloksikam merupakan derivat enolat yang memiliki efek terapi analgesik dan antiinflamasi. Obat ini termasuk dalam golongan Non Steroid Anti Inflammation Drugs (NSAID). Meloksikam adalah obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air. Kelarutan meloksikam di dalam air yang sangat rendah tersebut akan berpengaruh pada bioavailabilitasnya dalam tubuh. Keterbatasan kelarutan obat dalam cairan fisiologis menjadi faktor penghambat absorbsi obat, oleh karena itu, kelarutan obat harus ditingkatkan agar bioavailabilitas obat meningkat.Salah satu upaya untuk meningkatkan kelautan obat adalah teknik likuisolid. Teknik likuisolid dibuat dengan melarutkan bahan aktif yang lipofil atau sukar larut dalam air dalam pelarut yang non volatile menjadi suspensi atau bentuk cair kemudian diubah menjadi serbuk yang mudah mengalir, non adherent dan siap dikompresi setelah penambahan bahan pembawa, bahan penyalut, dan polimer. Pada penelitian ini digunakan PVP K-30 sebagai polimer, namun dalam jumlah banyak dapat membentuk lapisan kental di sekeliling tablet pada saat tablet kontak dengan air, sehingga membuat proses hancur tablet menjadi lebih lama, sehingga perlu ditambahkan disintegran untuk mempercepat waktu hancur tablet. Disintegran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sodium Starch Glycolate (SSG). Kedua bahan tersebut kemudian dioptimasi untuk mengetahui komposisi optimum dari kedua bahan serta interaksi keduanya terhadap respon yang telah ditentukan. Metode Optimasi yang digunakan yaitu desain faktorial. ix Tahapan penelitian yang dilakukan adalah pembuatan campuran serbuk, evaluasi campuran serbuk yang meliputi sifat alir dan uji homogenitas serbuk, kompresi campuran serbuk menjadi tablet, pengujian sifat fisik tablet yang meliputi uji kekerasan, uji kerapuhan, uji keseragaman bobot, uji keseragaman kandungan, pengujian pelepasan meloksikam dari tablet. Formula optimum ditentukan menggunakan software design expert trial versi 9.0.3 berdasarkan respon waktu hancur dan pelepasan meloksikam dengan parameter nilai DE . Pada penelitian ini terdiri dari 4 formula yang dibedakan berdasarkan x 60 komposisi SSG dan PVP K-30. Pada formula 1 mengandung SSG dan PVP K-30 pada aras tinggi. Formula 2 mengandung SSG pada aras tinggi dan PVP K-30 pada aras rendah. Formula 3 mengandung SSG pada aras rendah dan PVP K-30 pada aras tinggi dan Formula 4 mengandung SSG dan PVP K-30 pada aras rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa keempat formula memiliki sifat alir yang buruk dilihat dari nilai carrs index dan hausner ratio-nya. Pada formula 1 memiliki nilai carrs index sebesar 21,6, formula 2 sebesar 20,0, formula 3 21,6 dan formula 4 sebesar 22,0. Nilai tersebut termasuk dalam kategori sifat alir yang buruk, kecuali formula 2 yaitu cukup baik. Hasil penelitian homogenitas campuran serbuk keempat formula bercampur secara homogen yang ditunjukan dengan nilai persentase koefisien variasi pada uji homogenitas meloksikam kurang dari 2%. Tablet yang dikompresi dengan mesin cetak tablet minitab menunjukan sifat fisik yang baik dengan bobot tablet yang seragam, nilai kerapuhan tablet yang kurang dari 0,8%, pengujian kekerasan tablet yang kurang dari 8 kgf, waktu hancur yang kurang dari 15 menit, dan saat uji keseragaman kandungan yang masuk dalam rentang yang dipersyaratkan yaitu 85% - 115%. Pada pengujian pelepasan meloksikam menggunakan konsep DE 60 , nilai DE dari yang terbesar hingga terkecil yaitu F2 > F1 > F4 > F3. 60 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan SSG dapat meningkatkan respon waktu hancur tablet dan DE , sedangkan efek dari penambahan PVP K-30 dapat menurunkan respon waktu hancur 60 dan DE tablet likuisolid meloksikam. Selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan software design expert trial 9.0.3 dan dipilih satu titik yang menunjukkan formula optimum dengan prediksi hasil secara teoritis. Titik yang terpilih adalah titik dengan komposisi PVP K-30 3,15 mg dan komposisi SSG 6 mg yang dapat memberikan nilai optimum yaitu waktu hancur 2,14 menit dan DE 60 sebesar 83,65%. Titik ini dipilih karena nilai desirability-nya terbesar dan mendekati nilai 1.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102210101082;
dc.subjectOPTIMASI SODIUM STARCH GLYCOLATE DAN POLIVINILPIROLIDONE K-30 PADA TABLET LIKUISOLID MELOKSIKAM DENGAN METODE DESAIN FAKTORIALen_US
dc.titleOPTIMASI SODIUM STARCH GLYCOLATE DAN POLIVINILPIROLIDONE K-30 PADA TABLET LIKUISOLID MELOKSIKAM DENGAN METODE DESAIN FAKTORIALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record