ANALISIS PENGARUH VARIASI DIAMETER PIPA KAPILER TERHADAP PRESTASI KERJA PADA MESIN REFRIGERATOR BERBASIS LPG SEBAGAI REFRIGERAN
Abstract
ANALISIS PENGARUH VARIASI DIAMETER PIPA KAPILER TERHADAP
PRESTASI KERJA PADA MESIN REFRIGERATOR BERBASIS LPG
SEBAGAI REFRIGERAN; Ari Fakih Laksono; 091910101087; 2014; 56 halaman;
Program Studi Strata Satu (S1); Jurusan Teknik Mesin; Fakultas Teknik; Universitas
Jember.
Dalam kehidupan manusia sekarang ini, tidak lepas dari suatu peran perangkat
pendingin atau pengawet makanan yang merupakan alat pengkondisian udara (Air
Conditioning), baik itu pada bidang industri, rumah tangga, pertambangan, komersial.
Adanya peningkatan temperatur di bumi (Global Warming) membuat kenyamanan
yang diinginkan manusia tidak terpenuhi, terutama pada daerah tropis. Dari berbagai
macam jenis penggunaan di atas maka sistem pendinginan sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Semakin berkembangnya teknologi seharusnya faktor keamanan,
kenyaman, dan keselamatan manusia menjadi suatu prioritas, serta tidak melupakan
aspek dari lingkungan yang menjadi sasaran utamanya (Dossat & Roy, 1961)
Oleh karena itu variasi beberapa komponen dapat dilakukan untuk
memperbaiki koefisien dari prestasi kerja mesin pendingin. Dalam hal ini, dengan
memvariasikan diameter pipa kapiler dan refrigeran menggunakan LPG (Liquifed
Petroleum Gas). Penelitian-penelitian sebelumnya mengemukakan bahwa perlakuan
pipa kapiler dapat meningkatkan koefisien prestasi mesin pendingin.
Rangkaian sederhana yang dibuat berupa rangkaian mesin refrigerator yang
terdiri dari kompresor, kondensor, pipa kapiler, evaporator dan kompenen-komponen
lainnya. Pada dasarnya mesin pendingin ini refrigerator ini hanya digunakan untuk
proses pendinginan dalam ruangan kulkas tidak untuk proses freezing (pembekuan).
Dengan memasang beberapa alat pengukur tekanan dan suhu yaitu pressure gauge
dan termometer digital, rangkaian ini digunakan untuk melihat besarnya tekanan dan
vii
suhu pada setiap titik yang telah ditentukan. Titik-titik tersebut dipasang pada
beberapa komponen antara lain titik T1 dan P1 diletakan pada masukan kompresor.
Titik T2 dan P2 terletak pada keluaran kompresor dan titik-titik lain seperti T3 dan
T4 yang diletakan pada masukan evaporator dan keluaran evaporator. Titik T5 yang
diletakan dalam ruangan kulkas yang berfungsi untuk melihat suhu ruangan kulkas.
Adapun pipa kapiler yang divariasikan berdiameter 0,026; 0,028; 0,031 inch.
Penelitian tentang “Analisis Pengaruh Variasi Diameter Pipa Kapiler
Terhadap Prestasi Kerja Pada Mesin Refrigerator Berbasis LPG Sebagai Refrigeran”
dilakukan di Laboraturium Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Jember. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa semakin kecil
diameter pipa kapiler meningkatkan COP mesin refrigerasi. Hal ini dikarenakan
semakin kecil diameter pipa kapiler maka kecepatan fluida dalam pipa kapiler akan
semakin cepat, tekanan fluida rendah, tingkat pengkabutan semakin besar, suhu
evaporator menjadi lebih rendah dan prestasi kerja pada mesin pendingin meningkat.
Fakta ini dapat dilihat dari tingginya nilai COP terjadi pada variasi diameter pipa
kapiler 0,026 inch sebesar 16,4.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]