ORGANISASI PEMBINA IMAN TAUHID ISLAM (PITI) DAN AKTIVITASNYA DI KABUPATEN BANYUWANGI, 2000-2008
Abstract
Skripsi ini membahas tentang Organisasi Pembina Iman Tauhid Islam (PITI) dan
Aktivitasnya di Kabupaten Banyuwangi, 2000-2008, sebelum PITI Banyuwangi
terbentuk proses asimilasi Tionghoa terhadap masyarakat setempat sudah berjalan
dengan baik, tetapi setelah DPC PITI Banyuwangi berdiri proses asimilasi semakin
cepat. Penulisan ini menggunakan pendekatan multidimensional dengan ilmu bantu
sosiologi dan teori asimilasi, serta menggunakan metode sejarah yaitu; heuristik atau
tahapan pengumpulan informasi, kritik sumber secara intern dan ekstern, interpretasi
tahapan proses analisis dari informasi dan historiografi penulisan kembali secara
kronologis. Sumber yang digunakan adalah sumber primer, yaitu dengan hasil
wawancara terhadap pengurus dan anggtoa DPC PITI Banyuwangi dan sumber
sekunder yang diperoleh dari artikel atau majalah yang berkaitan dengan PITI,
koleksi skripsi dan buku perpustakaan Universitas Jember, buku dari Badan Pusat
Statistik Kabupaten Banyuwangi serta hasil wawancara dengan orang yang tidak
menjadi anggota PITI. Setelah dibentuk pada 24 Februari 1992, DPC PITI
Banyuwangi melakukan berbagai macam kegiatan sosial dan keagamaan yang
dilakukan serta berdampak terhadap masyarakat sekitar Banyuwangi. Organisasi ini
melaksanakan kegiatan keagamaan yaitu pengajian rutin setiap satu minggu sekali
dan juga kegiatan sosial seperti penyaluran zakat. DPC PITI Banyuwangi mengalami
kevakuman dengan ditandai berakhirnya kegiatan yang mereka lakukan adalah Safari
Ramadhan pada 2008. Hal itu terjadi karena anggota DPC PITI Banyuwangi sibuk
dengan kegiatan mereka masing-masing, seperti; bekerja dan wirausaha. Dampak
DPC PITI terhadap kehidupan sosial masyarakat Banyuwangi yaitu mereka menjalin
hubungan yang harmonis. Sedangkan dalam kehidupan budaya mereka menciptakan
percampuran atau asimilasi yang ditandai dengan pagelaran tari tradisional “Xin
Jiang” dan “Osing” pada 8 September 2014.
.