PERBANDINGAN METODE REGULA-FALSI DAN SECANT DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN NON-LINEAR
Abstract
Perbandingan Metode Regula-Falsi dan Secant dalam Menyelesaikan
Persamaan Non-Linear; Eko Wahyudianto, 091810101044; 2014: 44 halaman;
Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Banyak cara mencari solusi persamaan yang lazim disebut akar persamaan
(roots of equation) atau nilai-nilai dari variabel bebas yang membuat persamaan
bernilai nol. Salah satunya yaitu menggunakan metode numerik. Umumnya,
persamaan yang akan dicari akarnya dalam bentuk nirlanjar (non-linear) yang
melibatkan bentuk sinus, cosinus, eksponensial, dan persamaan transenden lainnya.
Akar yang dicari dapat berupa akar tunggal, akar kembar dan akar kompleks.
Metode numerik yang dipakai untuk mencari akar persamaan dalam penelitian ini
yaitu metode regula-falsi dan secant.
Penelitian ini dimulai dari menentukan beberapa persamaan yang akan
diteliti berupa persamaan polinomial, eksponensial, trigonometri, dan campuran
dari ketiganya. Kemudian menentukan nilai awal menggunakan metode grafik dan
tabel dengan ℎ = 0,1. Setelah itu, mencari akar persamaan non-linear mengunakan
metode regula-falsi dan secant. Kemudian kecepatan konvergen dan ketelitian
kedua metode akan dibandingkan dengan toleransi sebesar 0,0000001.
Hasil iterasi menunjukkan bahwa metode secant lebih cepat konvergen
daripada metode regula-falsi ditinjau dari banyaknya iterasi yang dihasilkan. Selain
itu, kesalahan akar yang ditemukan metode regula-falsi lebih besar daripada metode
secant. Hal ini menunjukkan bahwa metode secant lebih teliti daripada metode
regula-falsi.
Akar dari persamaan polinomial yang diteliti berupa akar tunggal, akar
ganda, dan akar kompleks yang konjugat. Akar dari persamaan eksponensial yang
diteliti berupa akar tunggal dan akar kompleks, sedangkan akar persamaan
trigonometri dalam penelitian ini berupa akar tunggal yang sangat banyak (tak
hingga) dan membentuk pola tertentu yang sering disebut himpunan penyelesaian.
vii
Metode regula-falsi tidak dapat menemukan akar ganda berjumlah genap
dan akar kompleks, namun selalu berhasil menemukan akar dalam selang yang
mengurung akar (iterasinya selalu konvergen). Sedangkan metode secant dapat
digunakan untuk menemukan akar tunggal, akar ganda, dan akar kompleks, namun
iterasinya tidak selalu berhasil menemukan akar (divergen). Metode regula-falsi
dan secant sebaiknya diterapkan pada persamaan polinomial, eksponensial,
trigonometri, dan campuran dari ketiganya yang berlaku secara umum.