ANALISIS MORFOLOGI JALAN KOTA DENGAN PENERAPAN TEORI GRAF DOMINATING SET
Abstract
Analisis Morfologi Jalan Kota dengan Penerapan Teori Graf Domi-
nating Set; Agustina Muharromah, 101810101002; 2014: 58 halaman; Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
Teori graf merupakan salah satu cabang matematika diskrit yang memiliki
banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam analisis morfologi
jalan. Jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional mempunyai peranan
penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta
lingkungan. Peta jalan direpresentasikan kedalam J-graph menggunakan teknik
konstruksi line graph, dan juga masalah lain yang dapat dikaitkan dengan teori
graf misalkan penempatan pos pantau dengan teori dominating set. Salah satu
upaya penting yang dapat dikerjakan adalah mengembangkan teori dominating
set pada beberapa family graf khusus.
Line graph dengan sebuah graf G, L(G) = (A, N) adalah sebuah graf
sedemikian hingga himpunan titik dari L(G) merupakan himpunan sisi dari G
dan himpunan titik dari L(G) yaitu jika (u, v) ∈ G maka (uv) = (vu) ∈ E(G) jadi
V (L(G)) = E(G).L(G) merupakan line graph yang memiliki D = 2 ∗ (∆(G)) − 2
dan D(L(G)) = D(G) + 1. Dominating set merupakan subset S ⊆ V dari titik
di G sedemikian sehingga untuk semua titik v ∈ V , salah satu dari v ∈ S atau
sebuah tetangga u dari v ada di S.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif aksiomatik
yaitu dengan menurunkan teorema yang telah ada tentang nilai batas bawah dan
batas atas, kemudian diterapkan dalam penentuan titik-titik sebagai dominating
set. Teorema yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Teorema 4.4.1 Misal G adalah graf join C
, untuk n ≥ 2 dan m ≥ 3
memiliki domination number γ(C
n
2. Teorema 4.2.2 Misal G adalah graf join P
+ S
m
n
) = 1.
n
+S
+C
m
, untuk n ≥ 2 dan m ≥ 3
memiliki domination number γ(P
n
+ C
viii
m
) = 1.
m
3. Teorema 4.2.3 Misal G adalah graf Shackel(S
, n) yang dinotasikan dengan
Shackel (S
m
m
, n) untuk n ≥ 2 dan m ≥ 3 memiliki domination number
γ(Shackel (S
m
, n)) = n.
4. Teorema 4.2.4 Misal G adalah graf C
n
⊙(P
), untuk n ≥ 3 memiliki
domination number γ(C
n
⊙ (P
4
+
K
5. Teorema 4.2.5 Misal G adalah graf Join C
1
)) = n.
4
n
+K
+ P
1
, untuk n ≥ 3 memiliki
domination number γ(C
n
+ P
n
) = ⌈
n
3
⌉.
6. Teorema 4.2.6 Misal G adalah graf Triangular Ladder L
n
memiliki domination
number
γ(L
n
) =
(
⌈
n
2
⌉, untuk n = 3 dan n = 2k dimana k ≥ 2
⌊
n
2
⌋, untuk n = 2k + 1 dimana k ≥ 2
7. Teorema 4.2.7 Misal G adalah graf P
2
⊗ C
n
n
, untuk n ≥ 3 memiliki domination
number γ(P
2
⊗ C
n
) = ⌈
8. Teorema 4.2.8 Misal G adalah graf P
n
3
⌉.
], untuk n ≥ 4 memiliki domination
number γ(P
n
[C
3
]) = ⌈
n+1
3
⌉.