APLIKASI METODE MERRILL CROWE UNTUK ISOLASI LOGAM Cu
Abstract
Aplikasi Metode Merrill Crowe untuk Isolasi Logam Cu; Lia Afrianti,
091810301008; 2014; 42 halaman; Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas jember.
Pembuangan air limbah industri elektroplating tanpa pengolahan terlebih
dahulu dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Air limbah industri
elektroplating banyak mengandung berbagai jenis ion logam berat antara lain: ion
kromium (Cr
6+
), sianida (CN
-
), tembaga (Cu
vii
2+
), seng (Zn
2+
), dan nikel (Ni
).
Metode-metode yang umum digunakan untuk mengolah limbah elektroplating antara
lain presipitasi, ultrafiltrasi, reverse osmosis, elektrokoagulasi, adsorbsi, dan lain
sebagainya (Dima dkk, 2012). Pengaplikasian metode merrill crowe untuk
pengolahan air limbah industri elektroplating. Metode merrill crowe merupakan
metode pengendapan yang berdasar pada deret clenel. Deret clenel disusun
berdasarkan perbedaan urutan aktivitas elektrokimia dari logam-logam dalam larutan
sianida. Urutan logam dalam deret clenel adalah Mg-Al-Zn-Cu-Au-Ag-Hg-Pb-Fe-Pt.
Setiap logam yang berada disebelah kiri dari logam dalam bentuk kompleks
sianidanya dapat mengendapkan logam yang akan digantikan (logam dalam bentuk
kompleks sianida). Metode ini umumnya digunakan untuk isolasi logam emas dan
perak. Pengembangan metode tersebut dalam penelitian ini digunakan untuk isolasi
logam Cu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi pH
dan waktu sianidasi terhadap hasil sianidasi dan jumlah logam Cu yang terisolasi
serta mengetahui efektivitas isolasi logam Cu pada larutan standar dan limbah
industri elektroplating dengan menggunakan metode merrill crowe.
Metode penelitian yang dilakukan meliputi optimasi parameter dengan
menggunakan larutan standar kemudian parameter optimum tersebut diaplikasikan
pada air limbah industri elektroplating. Paramaeter yang diukur pada penelitian ini
adalah penentuan pH optimum sianidasi dan penentuan waktu optimum sianidasi.
2+
Variasi pH sianidasi yang digunakan yaitu 7, 8, 9, 10 dan 11, sedangkan variasi
waktu sianidasi meliputi 5, 10, 15, 20, dan 25 jam. Jumlah kompleks yang dihasilkan
dari sianidasi diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan cara
mengukur absorbansi larutan pada panjang gelombang senyawa kompleks. Kadar Cu
diukur menggunakan spektrofotometer Serapan Atom (SSA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH sianidasi optimum pada pH 8 dan
waktu sianidasi optimum pada 20 jam. Kemampuan metode merrill crowe untuk
isolasi logam Cu dilihat dari nilai efektivitasnya. Nilai efektivitas yang didapat adalah
sebesar 58,5% pada isolasi Cu dalam air limbah industri elektroplating dan 43,5%
pada isolasi Cu dalam larutan standar.