PENGARUH VARIASI JARAK TEMPUH TERHADAP INDEKS BIAS OLI MESIN SEPEDA MOTOR DENGAN METODE INTERFEROMETER MICHELSON
Abstract
Pengaruh Variasi Jarak Tempuh Terhadap Indeks Bias Oli Mesin Sepeda
Motor Dengan Metode Interferometer Michelson; Sri Nanda Cahya Ningsih,
071810201081; 2013; 28 halaman; Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
Perkembangan teknologi otomotif di Indonesia pada umumnya berkembang
sangat pesatnya, khususnya untuk sepeda motor dari tahun ke tahun telah
bermunculan kendaraan baru yang memiliki spesifikasi dan mesin yang berbeda.
Menurut hasil survei pada tahun 2011 Indonesia mencapai jumlah 68,8 juta
kendaraan bermotor. Setiap mesin dari kendaraan bermotor pasti memerlukan
minyak pelumas untuk merawat kendaraannya supaya mesin dari kendaraan tersebut
tidak cepat rusak dan untuk mencegah pemborosan.
Dalam penelitian ini, dipaparkan pengaruh variasi jarak tempuh kendaraan
terhadap nilai indeks bias dari oli mesin sepeda motor. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan tiga macam merk oli sintetik yaitu Castrol, Repsol, dan Helix dengan
viskositas yang sama (SAE 20 W – 50). Sepeda motor yang digunakan adalah SupraX
125
cc
4
tak
dengan
variasi
jarak
tempuh
0
km,
5
km,
10
km,
15
km,
20
km,
dan
25
km.
Berdasarkan hasil dan analisis data didapat bahwa grafik untuk ketiga macam
oli cendrung mengalami penurunan, yang menunjukkan nilai indeks bias semakin
kecil dengan jarak tempuh yang semakan jauh. Hal ini disebabkan karena oli pada
saat di dalam mesin terjadi pemanasan sehingga nilai kerapatan oli semakin kecil
yang mengakibatkan cahaya dapat dengan mudah menembus oli. Hasil yang
didapatkan sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin besar nilai
kecepatan cahaya di dalam benda zat cair maka nilai indeks bias akan semakin kecil,
yang berarti bahwa nilai indeks bias berbanding terbalik dengan kelajuan cahaya di
dalam zat cair.
vii
Oli dengan merk Castrol dan Helik mengalami penurunan yang sangat
signifikan pada jarak tempuh 0 km hingga 5 km hal ini disebabkan oleh bahan dasar
pembuatan oli yang diperoleh dari proses kimia yang memerlukan proses dalam
penyetabilan kimiawi. Makna stabil disini adalah grafik menunjukkan penurunan
indeks bias yang menurun secara landai berdasarkan pertambahan jarak tempuh. Pada
oli merk Helix juga terjadi perubahan warna walaupun hanya sedikit dibandingakn
dengan oli Helix yang belum digunakan, tetapi hal ini masih bisa ditembus cahaya.
Perubahan warna oli salah satunya dikarenakan oli tersebut tercampur dengan
karbon-karbon dari hasil pembakaran.