Show simple item record

dc.contributor.authorDedi Kurnia Indra Satria
dc.date.accessioned2015-03-17T11:54:11Z
dc.date.available2015-03-17T11:54:11Z
dc.date.issued2015-03-17
dc.identifier.nimNIM071810201082
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61835
dc.description.abstractVariasi Resistivitas Polutan Untuk Berbagai pH Dengan Menggunakan Metode Geolistrik 2D Konfigurasi Wenner; Dedi Kurnia Indra Satria, 071810201082; 2014: 49 halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Limbah merupakan pencemar yang dapat mengganggu keseimbangan alam, yang akan menimbulkan ancaman bagi manusia. Limbah cair adalah air yang tidak terpakai lagi dan merupakan hasil dari suatu produksi atau kegiatan manusia (Utami, 2009). Untuk mengetahui tingkat pencemaran air tanah dapat dilakukan dengan pemeriksaan kualitas air dengan konsep dasar kimia tentang larutan asam, basa, serta konsep fisika tentang resistivitas dan konduktivitas. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengetahui pengaruh nilai pH terhadap nilai resistivitas polutan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai pH terhadap nilai resistivitas polutan. Hasil penelitian diharapkan dapat mengetahui pengaruh nilai pH terhadap nilai resistivitas polutan serta dapat memantau pencemaran tanah oleh limbah sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam pengelolaan dan penentuan lokasi pembuangan polutan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di lapang di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan 2 variasi dalam 1 lintasan yaitu medium tanpa diinjeksikan limbah dan medium setelah diinjeksikan limbah. Tanah campur pasir sebagai mediumnya dan menggunakan lima macam limbah berbeda sebagai polutan yaitu: limbah detergen, limbah pestisida, limbah oli, limbah air aki, serta limbah pewarna pakaian. Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan indikator universal (lakmus) dan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner. Hasil pendekatan citra warna lakmus dengan warna standar yang telah tersedia pada kemasan indikator, maka akan diperoleh nilai pH (asam atau basa) dari polutan tersebut. Data pengukuran dan data perhitungan geolistrik resistivitas yang telah didapatkan, kemudian diinversi ke dalam software Res2dinv. Dari inversi 2D ini didapatkan gambar penampang lintang distribusi resistivitas bawah permukaan yang telah diteliti. Dari hasil pengukuran menggunakan indikator universal (lakmus) di peroleh nilai pH (asam atau basa) dari polutan limbah detergen (pH: 8), limbah pestisida (pH: 9), limbah oli (pH: - ), limbah air aki (pH: 0), serta limbah pewarna pakaian (pH: 8). Dari hasil penampang resistivitas kedua variasi dapat dilihat bahwa setiap variasi lintasan mempunyai nilai resistivitas yang berbeda-beda. Nilai resistivitas lintasan pertama antara 31.5 Ωm – 789 Ωm dan lintasan kedua berharga 59.2 Ωm – 758 Ωm. Nilai resistivitas pada setiap limbah yang diinjeksikan adalah limbah detergen (± 177 – 254 Ωm), limbah pestisida (± 254 Ωm), limbah oli (± 366 Ωm), limbah air aki (± 59.2 – 85.3 Ωm), serta limbah pewarna pakaian (± 254 Ωm). Dapat disimpulkan bahwa nilai resistivitas polutan akan semakin tinggi apabila nilai pH polutan yang terukur merupakan asam atau basa lemah. Sebaliknya nilai resistivitas polutan akan semakin rendah apabila nilai pH polutan yang terukur merupakan asam atau basa kuat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810201082;
dc.subjectVARIASI RESISTIVITAS POLUTAN UNTUK BERBAGAI pH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D KONFIGURASI WENNERen_US
dc.titleVARIASI RESISTIVITAS POLUTAN UNTUK BERBAGAI pH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D KONFIGURASI WENNERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record