INVESTIGASI HUBUNGAN INDEKS BIAS DENGAN VISKOSITAS LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN METODE DIFRAKSI FRAUNHOFER CELAH GANDA DAN VISKOMETER OSTWALD
Abstract
Investigasi Hubungan Indeks Bias dengan Viskositas Larutan Sukrosa
Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Ganda dan Viskometer
Ostwald; Aisyah Mas Rahmawati, 101810201041; 2010: 74 halaman; Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Sukrosa yang dikenal dalam kehidupan sehari – hari sebagai gula meja,
memiliki kegunaan yang sangat luas dan beragam, namun tidak baik apabila
dikonsumsi secara tidak seimbang. Konsumsi sukrosa hingga konsentrasi 30% dapat
menghambat kerja aktivitas enzim akrobat oksidase. Larutan sukrosa memiliki sifat
mekanik dan sifat optik yang saling berhubungan. Salah satu sifat mekanik yaitu
viskositas dan sifat optiknya yaitu indeks bias. Indeks bias larutan sukrosa dapat
dianalisa melalui metode difraksi Fraunhofer celah ganda, yang merupakan
pengukuran tidak langsung sehingga sentuhan langsung dengan sampel dan
perubahan komponen sampel dapat diminimalisir sedangkan viskositasnya dapat
dianalisa menggunakan viskometer Ostwald. Kedua alat tersebut memiliki cara
penggunaan yang sederhana dan telah diaplikasikan secara luas dalam penelitian –
penelitian konsentrasi larutan sebelumnya. Konsentrasi larutan sukrosa yang dapat
dianalisa melalui viskositas dan indeks bias, maka akan lebih mudah untuk
menentukan kadar kandungan sukrosa melalui hubungan kedua parameter fisik
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
konsentrasi larutan sukrosa dengan viskositas dan indeks bias serta untuk
menginvestigasi hubungan indeks bias dengan viskositas larutan sukrosa.
Penelitian dilakukan dengan tahapan awal yaitu menganalisa nilai viskositas
larutan sukrosa melalui perbandingan waktu alir larutan sukrosa dengan aquades
dengan volume sampel larutan sukrosa 250 µl. Suhu larutan dalam penelitian
vii
ditetapkan pada 26 °C. Konsentrasi larutan sukrosa yang digunakan yaitu
perbandingan massa sukrosa dalam gram/ 100 ml aquades, massa sukrosa terlarut
Hasil yang didapatkan yaitu nilai viskositas mengalami peningkatan yang
cukup kecil seiring dengan peningkatan konsentrasi larutan sukrosa menurut fungsi
. Peningkatan nilai tersebut disebabkan karena viskositas
adalah parameter fisik yang mempengaruhi konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi
maka larutan akan semakin kental dan membutuhkan waktu alir yang semakin lama.
Hubungan konsentrasi dengan indeks bias juga mengalami perubahan yang linier,
sesuai dengan fungsi
10
, yang berarti viskositas meningkat cukup tinggi seiring dengan
peningkatan nilai indeks bias. Melalui uji statistik regresi dengan hasil t hitung yang
lebih besar dari t tabel, serta analisa koefisien korelasi menghasilkan nilai 0,98,
membuktikan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara indeks bias dengan
viskositas larutan sukrosa.