INVENTARISASI DIPTERA DI KAWASAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO (TNAP) BANYUWANGI, JAWA TIMUR
Abstract
Inventarisasi Diptera Di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP)
Banyuwangi, Jawa Timur; Vivin Irawati, 091810401023; 2014: 62 halaman;
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember.
Serangga merupakan spesies hewan yang mempunyai jumlah paling dominan
diantara spesies hewan lainnya dalam filum Arthropoda yaitu kelompok hewan yang
mempunyai ciri utama kaki beruas-ruas. Salah satu ordo dari kelas Insekta adalah
Diptera. Ordo Diptera merupakan salah satu anggota serangga yang memiliki
sepasang sayap. Selain itu, juga mempunyai antena untuk menerima rangsangan dari
lingkungannya, tubuh bersegmen terdiri atas caput, toraks dan abdomen. Sebagian
besar ordo Diptera berukuran relatif kecil dan memiliki peranan. Oleh karena
kehadiran ordo ini berperan penting dalam menjaga dinamika ekosistem hutan, maka
perlu dilakukan inventarisasi di kawasan taman nasional salah satunya adalah di
Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui jenis-jenis serangga ordo Diptera di kawasan jalur Pancur - Trianggulasi
TNAP Banyuwangi-Jawa Timur.
Pengambilan spesimen dilaksanakan pada bulan Maret 2014 selama satu
bulan. Lokasi pengambilan sampel atau data lapang yaitu di Jalur Pancur-
Trianggulasi Taman Nasional Alas Purwo dengan luasan area sekitar 3 km. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode trap terdiri atas malaise trap,
light trap dan sweep net, dilanjutkan proses identifikasi dan analisis data di
Laboratorium Zoologi FMIPA Universitas Jember. Sedangkan identifikasi jenis
Diptera dilakukan di Laboratorium Entomologi LIPI Cibinong, Bogor.
Hasil identifikasi dalam penelitian ini diperoleh 18 spesies dengan 14 famili
yang berbeda. Perolehan spesimen dari masing-masing perangkap ditemukan 8 famili
dengan perangkap malaise (malaise trap) yaitu Tachinidae, Syrphidae, Muscidae,
Anthomyiidae, Calliphoridae, Drosophilidae, Tabanidae dan Culicidae. Pada
penggunaan jaring serangga (sweep net) ditemukan 3 famili yaitu Tachinidae,
Asilidae, Muscidae dan Calliphoridae; dan dengan penggunaan perangkap cahaya
(light trap) ditemukan 5 famili yaitu Dolicophodidae, Mycetophilidae,
Cecidomyidae, Bibionidae dan Sciaridae. Dari 14 famili yang ditemukan, 18 spesies
berhasil dideskripsi dan diidentifikasi dengan famili terbanyak adalah Muscidae.
Suhu di kawasan penelitian selama satu bulan berkisar 26-30
C, sedangkan
kelembaban di kawasan penelitian berkisar 79-86% untuk kawasan hutan pantai dan
hutan bambu.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]