Show simple item record

dc.contributor.authorAji Setyo Bawono
dc.date.accessioned2015-03-17T06:39:22Z
dc.date.available2015-03-17T06:39:22Z
dc.date.issued2015-03-17
dc.identifier.nimNIM101810401044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61814
dc.description.abstractKEANEKARAGAMAN JENIS POLYPLACOPHORA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO; Aji Setyo Bawono, 101810401044; 2014: 56 halaman; Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Zona intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo memiliki karakteristik substrat dominan berbatu. Salah satu kelas dalam filum Moluska yang umumnya hidup pada substrat batuan ialah Polyplacophora yang juga dikenal sebagai Chiton. Chiton mempunyai karakteristik tubuh bagian dorsal tertutup oleh 8 buah cangkang keras yang tersusun tumpang tindih, terdapat otot ventral yang kuat dan berperan sebagai kaki untuk melekat pada substrat batuan. Hewan ini memiliki kandungan protein cukup tinggi dan bernilai ekonomis. Penelitian mengenai anggota kelas ini masih jarang dilakukan, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui keanekaragaman jenis Polyplacophora di zona intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo. Penelitian ini dilakukan saat surut maksimal yaitu pada 14-21 Juni 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode transek-plotting sistematis yaitu dengan meletakkan plot 1x1 m² di sepanjang garis transek. Dalam penelitian ini digunakan 47 transek dan 508 plot. Pada masingmasing plot dilakukan penghitungan dan pencatatan semua jenis Polyplacophora yang ditemukan serta dilakukan pengambilan gambar. Untuk keperluan identifikasi diambil 1-3 spesimen yang mewakili setiap ix jenis lalu dilakukan proses pengawetan. Deskripsi awal dilakukan di Laboratorium Zoologi FMIPA Universitas Jember dan Identifikasi jenis dilakukan di Laboratorium Malakologi LIPI Cibinong, Bogor. Deskripsi spesimen dilakukan dengan mengamati dan mencatat ciri morfologi Polyplacophora yang meliputi bentuk tubuh, ornamen dan warna cangkang, apopisis, mukro (apex), ornamen girdle, serta slit dan tooth. Analisis data menggunakan dua indeks Shannon-Wiener yaitu indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks kesamarataan (J’). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil hewan Polyplacophora berjumlah 1309 individu. Jumlah ini terdiri dari dua jenis Polyplacophora, yaitu Ischnochiton (Haploplax) caliginosus (Reeve, 1847) dan Acanthopleura brevispinosa (Sowerby II, 1840). Jenis yang paling banyak ditemukan adalah Acanthopleura brevispinosa (Sowerby II, 1840) dengan jumlah 1076 individu. Sedangkan jenis Ischnochiton (Haploplax) caliginosus (Reeve, 1847) ditemukan sebanyak 233 individu.. Pencuplikan data abiotik fisik meliputi suhu dan jenis substrat. Pencuplikan data kimia meliputi pH dan salinitas yang diambil pada tiga bagian di setiap transek. Hasil pengukuran data abiotik menunjukkan bahwa kondisi lingkungan di zona intertidal tersebut masih dalam kategori yang cukup baik untuk kelangsungan hidup Polyplacophora. Hasil pengukuran suhu di Pantai Pancur diperoleh rata-rata sebesar 28,5 ºC. Hasil pengukuran salinitas diperoleh rata-rata 31,3‰ dan pH dengan nilai ratarata 6,5. Substrat dasar di zona intertidal Pantai Pancur didominasi oleh substrat batuan. Dari hasil penelitian diperoleh indeks keanekaragaman jenis Polyplacophora dengan nilai 0,46 dan nilai indeks kesamarataan sebesar 0,07. Nilai ini menunjukkan indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks kesamarataan (J’) Polyplacophora di Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo termasuk dalam kategori rendah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101810401044;
dc.subjectKEANEKARAGAMAN JENIS POLYPLACOPHORA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWOen_US
dc.titleKEANEKARAGAMAN JENIS POLYPLACOPHORA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record