• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN ANTARA KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG KABUPATEN PAMEKASAN

    Thumbnail
    View/Open
    Astutik Nur Lina Sari - 102110101003_1.pdf (203.7Kb)
    Date
    2015-03-13
    Author
    Astutik Nuur Lina Sari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hubungan Antara Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang KabupatenPamekasan; Astutik Nuur Lina Sari, 102110101003; 126 halaman; Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Ketahanan pangan merupakan suatu sistem ekonomi pangan yang terintegrasi yang terdiri atas berbagai subsistem. Ketahanan pangan setidaknya mengandung dua unsur pokok, yaitu ketersediaan pangan yang cukup dan akses masyarakat terhadap pangan yang memadai (Hasan, 2006). Ketahanan pangan terdiri dari tiga sub sistem utama yaitu ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan, sedangkan status gizi merupakan outcome dari ketahanan pangan. Ketersediaan pangan dalam rumah tangga yang dipakai dalam pengukuran mengacu pada pangan yang cukup dan tersedia dalam jumlah yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga. Secara hirarki ketahanan pangan ada beberapa tingkatan yaitu tingkat global, regional, nasional, lokal (daerah), rumah tangga dan individu. Tingkat ketahanan pangan yang lebih tinggi merupakan syarat yang diperlukan (necessary condition) bagi tingkat ketahanan pangan yang lebih rendah, tetapi bukan syarat yang mencukupi (sufficient condition). Tercapainya ketahanan pangan di tingkat wilayah tidak menjamin tercapainya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Fakta menunjukkan walaupun ditingkat nasional dan wilayah (provinsi) memiliki status tahan pangan terjamin, namun di wilayah tersebut masih ditemukan rumah tangga rawan pangan (Rachman, 2004). Anak balita termasuk dalam golongan masyarakat rentan gizi. Hasil Riset kesehatan dasar 2013 di Indonesia terdapat 19,6% anak balita mengalami gizi kurang sehingga perlu dilakukan penanggulangan yang spesifik di daerah rawan. Gizi buruk terjadi karena kekurangan gizi tingkat berat yang bila tidak ditangani dengan segera dapat mengakibatkan kematian (Bappenas, 2011). Berdasarkan hasi analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Kabupaten Pamekasan bulan September 2013, dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan 100% atau sebanyak 13 kecamatan yang termasuk pada kategori rawan yaitu Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Galis, Larangan, Pamekasan, Proppo, Palengaan, Pagentenan, Kadur, Pakong, Waru, Batumarmar, dan Pasean. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Talang Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang dilakukan secara cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 116 anak balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengukuran, dan pencatatan. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner, bath room scale, length board measurement, microtoice, FFQ, form recall 2x24 jam. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan uji Phi dengan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak balita yang mengalami status gizi kurus dan sangat kurus berasal dari rumah tangga rawan pangan. Anak balita dalam penelitian rata-rata berada pada rentang umur 37 – 48 bulan, berjenis kelamin perempuan, berasal dari keluarga dengan pendapatan rendah, berasal dari keluarga dengan anggota keluarga kecil, berasal dari ibu yang pengetahuan gizinya sedang, dan berasal dari ibu yang berpendidikan rendah. Indikator ketahanan pangan yang tidak terpenuhi dalam penelitian sebagian besar adalah indikator akses pangan yang berupa jarak pasar dan pengeluaran pangan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61786
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2304]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository