APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN DI SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER
Abstract
Aplikasi Teori Antrian Model Multi Channel Single Phase dalam Optimasi
Layanan Pembayaran Pelanggan di Senyum Media Stationery Jember; Uswatun
Kholifah Thoha, 090210101007; 2014, 93 halaman; Program Studi Pendidikan
Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember.
Berdasarkan wawancara pra penelitian dengan pimpinan Senyum Media
Stationery Jember, terdapat permasalahan dalam antrian di kasir dimana terkadang
antara jumlah kedatangan dan jumlah fasilitas penyedia layanan tidak sebanding.
Waktu pelayanan pelanggan pada jam-jam tertentu membutuhkan waktu lebih lama
sehingga hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan antrian. Hal-hal
tersebut dapat mengurangi kepuasan pelanggan sehingga tidak jarang kita melihat
pelanggan meninggalkan antrian karena atrian terlalu panjang atau waktu
pelayanannya lama. Dengan menyadari pentingnya kepuasan pelanggan, maka perlu
diterapkan struktur model antrian Multi Channel Single Phase dengan model antrian
(M/M/c) ; (GD/∞/∞).
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model layanan
pembayaran pelanggan pada saat terjadi antrian di kasir Senyum Media Stationery
Jember, dan mengetahui hasil dari aplikasi teori antrian strktur model antrian Multi
Channel Single Phase model (M/M/c) ; (GD/∞/∞) pada antrian kasir Senyum Media
Stationery.
Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah laju kedatangan dan waktu
pelayanan pelanggan pada antrian di kasir Senyum Media Stationery Jember. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan selama
empat hari (dua hari padat dan dua hari senggang) dan dimulai sejak kassa melayani
pelanggan pertama sampai pukul 20.30. Metode yang digunakan untuk
vii
mengumpulkan data dalam enelitian ini meliputi dokumentasi, observasi, dan
wawancara.
Selama empat hari penelitian, diperoleh hasil analisis data yang meliputi ratarata
pelanggan
yang antri dalam sistem dengan jumlah, penyedia layanan yang aktif
dua kassa (c = 2) adalah tiga pelanggan/menit, rata-rata waktu tunggu untuk
pelanggan dalam sistem adalah 1,52 menit atau 91,2 detik,
Setelah dioptimasi layanan pelanggan dengan menambahkan nilai c (jumlah
kassa) pada simulasi model antrian, didapat c yang paling optimal adalah disaat c =
4. Hasil optimasi menunjukkan, saat c = 4, waktu menunggu pelanggan dalam sistem
berkurang daripada saat c = 2 yaitu dua pelanggan/menit. Begitu juga dengan waktu
menunggu pelanggan, disaat c = 4, pelanggan hanya membutuhkan waktu menunggu
1,317 menit untuk mendapatkan pelayanan dari kasir. Selain itu, Biaya operasional
yang dibutuhkan untuk penambahan satu kassa yaitu Rp. 5.118,75/jam sedangkan
untuk biaya menunggu pelanggan adalah Rp. 18.615/jam sehingga biaya keseluruhan
adalah Rp. 23.733,75/jam.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil optimasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
struktur model antrian Multi Channel Single Phase dengan model antrian (M/M/c) ;
(GD/∞/∞ )dapat diterapkan pada antrian di kasir dan dapat mengurngi dan mengatasi
masalah antrian yang terjadi pada kasir di Senyum Media Stationery Jember.