PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICTION OBSERVATION EXPLANATION (POE) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII C SMP NEGERI 14 JEMBER SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014/2015
Abstract
Penerapan Model Pembelajaran Prediction Observation Explanation
(POE) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Aritmetika Sosial Kelas VII C SMP Negeri 14 Jember Semester
Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015; Yulindatil Jannah, 100210101114; 2014: 75
halaman; Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Matematika memegang peranan penting dalam proses pembelajaran
karena dapat menumbuhkan kemampuan bernalar yaitu berfikir sistematis, logis
dan kritis dalam memecahkan masalah. Mengingat pentingnya mempelajari
matematika, maka dalam proses belajar mengajar, guru sangat berperan dan
mempunyai kewajiban untuk membimbing dan melatih siswa untuk memahami
dan memecahkan masalah pada matematika. Berdasarkan informasi dari guru
bidang studi matematika kelas VII C SMP Negeri 14 Jember, siswa sering kali
mendapatkan nilai ketuntasan belajar dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Prediction Observation
Explanation (POE) adalah pembelajaran yang menekankan pemikiran prediksi
persoalan matematika yang dapat mendorong siswa membangun pengetahuannya
sendiri melalui berfikir, observasi, dan mencari penjelasan yang telah diberikan
oleh guru dalam memperoleh informasi atau konsep dari materi pembelajaran. .
Pembelajaran dengan model POE menggunakan tiga langkah utama, yaitu (1)
prediction atau membuat prediksi, membuat dugaan terhadap suatu peristiwa, (2)
observation yaitu melakukan penelitian, pengamatan terhadap apa yang terjadi.
Pernyataan pokok dalam observasi adalah apakah prediksinya memang terjadi
atau tidak, (3) explanation yaitu memberikan penjelasan. Penjelasan terutama
tentang kesesuaian antara prediksi dengan hasil observasi. Tujuan yang ingin
dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas dan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan Aritmetika Sosial setelah penerapan model
pembelajaran Prediction Observation Explanation (POE).
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan mengadopsi
model Kemmis & McTaggart yaitu model skema yang menggunanakan prosedur
kerja yang dipandang sebagai siklus spiral dalam perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Sebelum melakukan penelitian, dilakukan tindakan
pendahuluan yaitu pada tanggal 8 September 2014 dan pelaksanaan penelitian ini
dimulai dari tanggal 23 Desember sampai tanggal 04 Oktober, dengan subjek
penelitian adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 14 Jember yang berjumlah 37
siswa. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode
wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah
adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data yang akan dianalisis dalam
penelitian ini adalah aktivitas siswa, aktivitas guru dan hasil belajar siswa yang
terdiri dari tiga aspek yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah persentase aktivitas guru pada
siklus I sebesar 86,46% sedangkan pada siklus II aktivitas guru mencapai
persentase sebesar 92,71%. Terjadi peningkatan aktivitas guru secara keseluruhan
yaitu sebesar 6,25%. Persentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 75,11% dan
pada siklus II sebesar 79,39%. Berdasarkan data tersebut aktivitas siswa
mengalami peningkatan dari pembelajaran siklus I ke pembelajaran pada siklus II
sebesar 4,28%. Sedangkan dan persentase hasil belajar siswa secara klasikal pada
siklus I sebesar 67,57% dan pada siklus II sebesar 81,08% dan dan peningkatan
hasil belajar siswa sebesar 13,51%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
Prediction Observation Explanation (POE) berjalan dengan baik dan lancar
karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap pokok
bahasan Aritmetika Sosial sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan guru
untuk menerapkan metode dan model pembelajaran ini pada materi yang lain
khususnya dalam pembelajaran matematika.