ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 1 AMBULU DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA
Abstract
Analisis Kemampuan literasi Matematika Siswa Kelas IX-A Ditinjau
Berdasarkan Kemampuan Matematika di SMP Negeri 1 Ambulu ; Festi Riska
Wahyuni, 100210101083; 2015; 161 halaman; Program Studi Pendidikan
Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember.
Disadari atau tidak, setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia selalu ada
kaitannya dengan matematika. Oleh karena itu, matematika merupakan salah satu
ilmu dasar yang harus dikuasai manusia, terutama oleh siswa dalam rangka
mempersiapkan siswa menghadapi permasalahan di dunia nyata. PISA
mendefinisikan kemampuan literasi matematis sebagai kemampuan seseorang untuk
merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks,
termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan
konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau memperkirakan
fenomena/kejadian.
Hasil penelitian PISA mulai dari tahun 2000 sampai tahun 2012 menunjukkan
bahwa Indonesia hanya mampu memenuhi tingkatan keamampuan literasi
matematika pada level 1 . Berdasarkan
permasahan tersebut maka akan dilakukan penganalisisan kemampuan literasi
matematika pada siswa kelas IX. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat (level) kemampuan literasi matematika siswa kelas IX pada setiap tingkatan
kemampuan matematika. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode tes dan
wawancara. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 19 November 2014 untuk
tes kemampuan matematika, dan tanggal 4 Desember 2014 untuk tes kemampuan
literasi matematika.
Penganalisisan kemampuan literasi matematika siswa didasarkan pada
kemampuan matematika sehari-hari disekolah. Untuk mengetahui kemampuan
matematika siswa, dilakukan tes kemampuan matematika. Soal tes kemampuan
matematika tidak perlu divalidasi karena merupakan soal UN tahun 2012 paket A35.
Kemudian berdasarkan hasil tes kemampuan matematika akan dipilih tiga siswa
masing-masing dengan tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah.
Tiga siswa yang terpilih tersebut juga berdasarkan diskusi dengan guru bidang studi
Matematika. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan
literasi matematika siswa adalah 6 soal essay dengan indikator pencapaian siswa
dalam setiap level yang telah ditentukan oleh PISA.
Hasil analisis tes kemampuan literasi matematika menunjukkan bahwa siswa
berkemampuan matematika tinggi berada pada tingkatan kemampuan literasi level 3,
siswa berkemampuan matematika sedang berada pada tingkatan kemampuan literasi
level 1, sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah berada pada tingkatan
kemampuan literasi level 1. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya siswa
Indonesia mampu berada pada tingkat kemampuan literasi lebih dari level 1.