dc.description.abstract | Nyamuk. Aedes aegypti L. merupakan spesies nyamuk yang dapat membawa virus
dengue penyebab penyakit demam berdarah, perlu adanya pencegahan, pengendalian, dan
pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah. Selama ini masyarakat banyak yang
menggunakan insekstisida bahan kimia untuk pengendalian nyamuk Aedes aegypti L.,
padahal insekstisida bahan kimia tidak ramah pada lingkungan yaitu dapat membunuh
makhluk lain yang bukan sasaran dan menyebabkan terjadinya resistensi nyamuk Aedes
aegypti L. terhadap jenis insektisida kimia (Suwito, 2009). Penggunaan insektisida alami
dapat membantu pembasmian hama dengan menggunakan bahan yang dapat mudah ditemui
di lingkungan sekitar dan biaya yang murah juga aman karena tidak meninggalkan residu di
udara, air dan tanah serta mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan racun-racun anorganik. Salah satunya yaitu menggunakan granula ekstrak biji srikaya
yang mempunyai kandungan alkaloid, asetogenin, tanin, dan saponin yang dapat
menyebabkan lisis pada sel, resin tanin yang terbukti dapat meracuni serangga dalam kadar
tinggi dan alkaloid yang dapat menghambat pembentukan pupa pada instar IV juga efek
granula yang membuat bahan lebih tahan lama, tidak mengotori lingkungan, dan juga praktis.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar toksisitas granula ekstrak biji srikaya
(Annona squamosa L.) dengan Lethal concentration 50 (LC
) dan Lethal concentration 90
(LC
90
50
) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. dan mengetahui besar toksisitas ekstrak biji
srikaya (Annona squamosa L.) dengan Lethal Time 50 (LT
) granula terhadap larva nyamuk
Aedes aegypti L. Penelitian ini dilakukan pada September sampai Oktober 2014 di Sub
Laboratorium Parasitologi Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Jember. Serial
konsentrasi granula eksrak biji sriakya adalah 5 ppm, 10 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100
ppm, 125 ppm, 150 ppm, 175 ppm, dan 200 ppm. Pengujian dilakukan 3 kali pengulangan
dengan menggunakan larva nyamuk Aedes aegypti L. sebanyak 720 ekor. Setiap perlakuan
menggunakan 20 ekor larva uji dalam 100 ml larutan air dan granula ekstrak biji srikaya.
50
Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara homogen dari larva nyamuk Aedes aegypti L.
akhir instar III sampai awal instrar IV. Data yang diperoleh adalah data yang digunakan untuk
menentukan LC
50,
LC
90
dalam waktu 24 jam dan LT
menggunakan analisis probit.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan LC
50
dalam waktu 24 jam granula ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L.) yang dapat mematikan
larva nyamuk Aedes aegypti L. adalah 1,08 ppm. disimpulkan LC
dalam waktu 24 jam
granula ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L.) yang dapat mematikan larva nyamuk Aedes
aegypti L. adalah 52,14 ppm. LT
50
90
granula ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L.) yang
dapat mematikan larva nyamuk Aedes aegypti L. berturut- turut adalah 13,18 jam; 10,73 jam;
11,01 jam; 7,74 jam; 7.366 jam; 5,74; 5,37 jam; 5,82 jam; 8,42 jam; 5,57 jam. Pengaturan
faktor internal juga harus diperhatikan yaitu suhu dan kelembaban, agar tidak ada
ketidakfalidan data. Dalam penelitian lebih lanjut disarankan menggunakan formulasi granula
yg lebih baik lagi. | en_US |