| dc.description.abstract | Bahasa  merupakan  alat  utama  untuk  berinteraksi  dengan  orang  lain,  tanpa 
bahasa  manusia  tidak  akan  sempuma.  Setiap  anak  diberi  kesempurnaan  dan  ketidak 
sempurnaan  dalam  penguasaan  bahasa.  Anak  yang  lahir  normal  akan  mudah 
menerima  bahasa  yang  didengarnya,  sedangkan  anak  yang  lahir  tidak  normal  akan 
mengalami  kesulitan  dalam  penguasaan  bahasa.  Anak  yang  mengalami  kelemahan 
dalam  penguasaan  bahasa  disebut  Retardasi  Mental,  yang  tergolong  dalam  anak 
berkebutuhan khusus (ABK). Bahasa atau ungkapan yang digunakan oleh anak yang 
mengalami kelemahan dalam berpikir atau mental berbeda jika dibandingkan dengan 
anak normal. 
Permasalahan  dalam  penelitian  ini  dirumuskan  sebagai  berikut:  (1) 
bagaimanakah bentuk penguasaan bahasa Indonesia Lisan pada anak usia prasekolah 
di  TK  Cahaya  Nurani  Jember,  (2)  bagaimanakah  perbedaan  bentuk  penguasaan 
bahasa Indonesia lisan pada anak usia prasekolah di TK Cahaya Nurain Jember, (3) 
faktor  apasajakah  yang  mempenagaruhi  tingkat  penguasaan  bahasa  Indonesia  lisan 
pada  anak  usia  prasekolah  di  TK  Cahaya  Nurani  Jember?.Adapun  Tujuan  dari 
penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk penguasaan bahasa indonesia lisan 
pada  anak  usia  prasekolah  di  TK  Cahaya  Nurani  Jember,  (2)  mendeskripsikan 
perbedaan  bentuk  penguasaan  bahasa  indonesia  lisan    antara  anak  normal  dengan 
Anak  Berkebutuhan  Khusus  usia  prasekolah  di  TK  Cahaya  Nurani  Jember,  (3)  
mendeskripsikan  faktor  apa  sajakah  yang  mempengaruhi  tingkat  penguasaan  bahasa 
indonesia lisan pada anak usia prasekolah di TK Cahaya Nurani Jember. 
Jenis  Penelitian  yang  digunakan  adalah  Penelitian  Kualitatif  Deskriptif. 
Sumber data dalam penelitia ini adalah anak TK Cahaya Nurani. Data penelitian ini 
adalah  bahasa  lisan  anak  TK  Cahaya  Nurani.  Teknik  pengumpulan  data 
menggunakan  teknik  observasi,  simak  catat,  rekam,  dan  wawancara,  sedangkan 
teknik analisis data menggunakan teknik dskriptif, interpretatif, non statistik.  Lokasi 
penelitian  di  TK  Cahaya  Nurani,  karena merupakan  satu-satunya  TK  dengan  sistem 
inklusi di Jember. 
Berdasarkan  hasil  pembahasan  dapat  disimpulkan  bahwa  penguasaan  bahasa 
pada  anak  usia  prasekolah  di  TK  Cahaya  Nurani  Jember  dapat  dilihat  berdasarkan 
beberapa  bentuk  struktural,  mulai  dari  bentul  fonologi,  morfologi,  dan  sintaksis. 
Dalam  ranah  fonologi,  telah  menguasai  fonem  Labial,  Apikal,  Frontal,  Dorsal, 
Maupun Vokal. Fonem vokal yang dikuasai antara lain : (1) a, (2) i, (3) u, (4) e, (5) o. 
Dalam tataran konsonan, yang telah dikuasai adalah : (1) b, (2) c, (3) d, (4)g, (5)h, (6) 
j,  (7)  k,  (8)  l,  (9)  m,  (10)  n,  (11)  p,  (12)  r,  (13s)  s,  (14)  t,  (15)  vv,  (16)  y.  Dengan 
penyebaran  yang  variatif,  baik  pada  posisi  awal,  tengah,  maupaun  akhir  suku  kata. Fariatif  pula  dalam  bentuk  resonansi  tinggi-rendah,  dan  panjang  pendek  suara. 
Menguasai  beberapa  jenis  kata,  (1)  kata benda,  (2)  sifat,  (3)  kerja,  (4)  numerial,  (5) 
keterangan  serta  dominan  diksi  dan  kosa  kata  pennaianan.  Telah  mengauasai 
beberapa  bentuk  kalimat  antara  lain  :  (1)  kalimat  deklaratif  positif;  (2)  kalimat 
deklaratif  negatii  (3)  kalimat  interogatif,  (4)  kalimat  perintah,  (5)  kalimat  larangan, 
dan  (6)  kalimat  ajakan.  Dari  sekian  bentuk  penguasaan  kalimat  yang  muncul,  yang 
paling beragam dan banyak adalah jenis kalimat deklaratif dan informatif. 
Perbedaan penguasaan bahasa pada anak normal dan ABK usia prasekolah di 
TK Cahaya Nurani Jember terletak pada bentuk struktural. Antara lain: (l) anak ABK 
sering  menghilangkan  fonem  awal  pada  setiap  kata,  (2)  pengguanaan  kata  kurang 
jelas  dan  gagap,  (3)  banyak  memakai  kata  yang  bersifat  iinitasi  atau 
membeo(echolalia),  (4)  kosa  kata  sangat  sedikit  dan  terpaku  pada  jenis  kata  benda, 
(5) penggunan kalimat inasih raneau atau tidak bermakna, (6) bahkan masih ada yang 
tidak mampu menguoapkan kata dan kalimat, hanya mampu menangis dan berteriak 
ketika  menginginkan  sesuatu,  sedangkan  pada  anak  normal  telah  memiliki 
penguasaan fonem yang fariatif, mampu menggunakan berbagai jenis kata, sorta telah 
memiliki bentuk kalimat yang utuh.  
Faktor  yang  mempengaruhi  tingkat  penguasaan  bahasa  pada  anak  usia 
prasekolah  di  TK  Cahaya  Nurani  Jember  antara  lain  :  (l)  pola  asuh  orang  tua,  (2) 
penggunaan multi bahasa, (3) tingkat emosi, (4) gangguan alat wicara, (5) gangguaan 
alat  pendengaran  atau  auditori,  (6)  tingkat  kecerdasan  otak,  (7)  gangguan  autiseme, 
(7)  motivasi  dan  lingkungan  belajar  yang  kondusif,  (8)  status  sosial  dan  pergaulan 
orang  tua.  Faktor  lingkungan  dan  faktor  intelejensi  serta  bawaan  memeiliki 
kedudukan  dan  peranan  yang  sama  penting  dalam  tingkat  penguasaan  bahasa  pada 
anak 
Adapun  saran  yang  diberikan  dalam  penelitian  ini  antara  lain:  (1)  Diadakan 
penelitian lebih lanjut terhadap bahasa ABK, karena mungkin masih ada sistem atau 
pola  pengembangan  yang  memungkinkan  untuk  bisa  di  pergunakakan  untuk 
meningkatkan kemampuan berbahasa mereka sehingga dapat menyesuaiakaan dengan 
anak normal, (2) bagi guru ABK, sebaiknya menggunakan pola didik, pembelajaran, 
dan  pondekatan  yang  sesuai  terhadap  ABK  di  lambaga  pendidikan  inklusi;  (3)  bagi 
orang  tua  Yang  memiliki  Anak  yang  berkebutuhan  Khusus,  dapat  memeberikan 
pendidikan  dan  pendampingan  yang  lebih  intensif,  mengotahui  dan  mengantisipasi 
faktor  negatif  yang  mempengaruhi  anak  ABK;  (4)  bagi  pemerintah  hendaknya  ada 
konsep dan simultan yang baik bagi sistem pendidikan inklusi yang terselenggara di 
Indonesia, (5) penemuan mengenai penguasaan bahasa pada ABK ini dapat dijadikan 
bahan untuk meteri ajar psikologi perkembangan anak, perkembangan peserta didik, 
dan psikolinguistik di perguruan tinggi Pendidikan Bahasa. | en_US |