PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ETNOBOTANI PADA MUATAN LOKAL SEJARAH BUDAYA BANYUWANGI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 GLAGAH BANYUWANGI (Berbasis Kontekstual pada Sub Pokok Bahasan Pewarna dan Pengawet Alami Jajanan Tradisional)
Abstract
Pengembangan Bahan Ajar Etnobotani pada Muatan Lokal Sejarah Budaya Banyuwangi
di Kelas XI SMA Negeri 1 Glagah Banyuwangi (Berbasis Kontekstual pada Sub Pokok
Bahasan Pewarna dan Pengawet Alami Jajanan Tradisional); Iqbal Fathoni Cahyo Hadi,
080210103006, 2014, 49 halaman; Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Pada dasarnya pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Kualitas sumber daya menusia harus ditingkatkan melalui berbagai
program pendidikan yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan
yang mengacu pada kemajuan ilmu pendidikan dan teknologi. Banyuwangi memiliki sejarah
yang mampu membentuk identitas budaya khas yang dapat membedakan budaya Banyuwangi
dengan budaya daerah lain. Banyuwangi memiliki adat–istiadat, bahasa, dan keseniannya
tersendiri yang terjaga dalam sebuah kearifan lokal. Demikian pula dengan keanekaragaman
kuliner tradisional di Banyuwangi. Tidak semua makanan khas Banyuwangi dapat ditemukan di
daerah lain. Pengetahuan tersebut perlu diberikan dalam materi di sekolah dalam materi muatan
lokal. Salah satunya dengan menggunakan buku siswa.
Bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian kali ini berupa buku siswa dengan
menggunakan pendekatan kontekstual untuk siswa SMA. Pendekatan kontekstual dipilih dalam
penyusunan buku siswa ini karena sesuai dengan karakter siswa dan materi muatan lokal yang
membutuhkan penerapan dalam kehidupan sehari – hari. Buku siswa ini menjembatani siswa
dalam mempelajari materi muatan lokal khususnya pada subpokok bahasan pewarna alami dan
pengawet alami. Penelitian ini bertujuab mengembangkan dan menguji bahan ajar berbasis
pendekatan kontekstual pada sub pokok bahasan pewarna alami dan pengawet alami di kelas XI
SMA.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bahan ajar yang dikembangkan berupa
buku siswa adalah valid atau layak digunakan sebagai sumber belajar. Penilaian dilakukan oleh 4
orang validator ahli dengan rincian 2 orang validator materi, 1 orang validator design, 1 orang
validator media. Hasil rata – rata penilaian dari para ahli validator adalah 75,02%. Selain nilai
dari validator terdapat pula nilai hasil uji keterbacaan buku siswa dan angket respon siswa yang
78
didapat dari uji kelompok kecil. Nilai rata – rata total uji keterbacaan buku siswa adalah 70,67.
Sedangkan nilai rata – rata angket repon siswa 85,71% siswa merespon positif. Berdasarkan data
tersebut siswa berada dalam kategori pembaca independen dan memahami materi yang terdapat
dalam buku siswa sehingga buku siswa yang dikembangkan dapat digunakan.