HUBUNGAN KEGIATAN GURU DI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ( MGMP ) DENGAN PROFESIONALISME GURU SEJARAH di SMA SE- LUMAJANG
Abstract
Hubungan Kegiatan Guru Di Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP )
Dengan Profesionalisme Guru Sejarah Di SMA Se- Lumajang, Trisna Ayu
Putri Yasari, 100210302097; xvii+159 halaman; Program Studi Pendidikan
Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Guru merupakan faktor utama untuk menentukan mutu pendidikan..
Apabila guru memiliki kualitas akademik, berkompeten, dan profesional, maka
diharapkan proses pendidikan yang berjalan dapat optimal. Guru profesional harus
mempunyai kemampuan dalam penguasaan mata pelajaran yang diajarkan. Begitu
juga guru mata pelajaran sejarah harus menguasai bidang studi yang diajarkan.
Guru mata pelajaran sejarah dituntut untuk mampu mengembangkan kinerjanya
sehingga tercapai tujuan pembelajaran, hasil belajar tuntas, dan kualitas
pendidikan meningkat Untuk mengatasi permasalahan maka diperlukan wadah
yang bertujuan mengembangkan profesionalisme guru Sejarah di Kabupaten
Lumjang salah satunya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) .
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaiamana Kegiatan
MGMP sejarah di Kabupaten Lumajang; (2) Bagaiamana Profesionalisme guru
sejarah di Kabupaten Lumajang; (3) Adakah hubungan yang positif dan signifikan
antara kegiatan guru di MGMP dengan profesionalisme guru sejarah di SMA se –
Lumajang.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis Kegiatan MGMP
Sejarah di Kabupaten Lumajang; (2) untuk menganalisis professionalisme guru
sejarah di Kabupaten Lumajang; (3) untuk menganalisis hubungan MGMP
dengan professionalisme guru sejarah di SMA Lumajang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pendidikan dengan analisis data
kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah psrta MGMP sejarah kabupatn
Lumajang, dengan jumlah peserta 20 orang. Desain penelitian ini menggunakan
model penelitian kuantitatif dengan paradigma sederhana yang terdiri dari satu
variabel independen dan satu variabel dependen.Metode pengumpulan data dalam
viii
penelitian menggunakan metode angket (kuesioner), observasi, wawancara,
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan Kegiatan Pengembangan Guru Di MGMP
Hasil deskriptif variabel kegiatan pengembangan guru di MGMP dapat dikatakan
cukup baik, hal ini terlihat dari hasil perhitungan yaitu dengan skor rata-rata
3,067. Profesionalisme Guru Sejarah di SMA se-Lumajang Hasil deskriptif
variabel profesionalisme guru sejarah di SMA se-Lumajang dapat dikatakan
sangat baik, hal ini terihat dari hasil perhitungan yaitu dengan skor rata-rata 4,087.
Profesionalisme guru sejarah di SMA se-Lumajan tercipta karena pengaruhpengaruh
positif
yang
diterima
dari
adanya
kegiatan
MGMP.
Hubungan Kegiatan
Guru Di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Dengan Profesionalisme
Guru Sejarah di SMA Se- Lumajang Dari hasil perhitungan uji regresi dan
korelasi seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa antara kegiatan
pengembangan guru di MGMP terhadap profesionalisme guru sejarah di SMA
Kabupaten Lumajang telah dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar 0,705. Nilai
tersebut menunjukan hubungan yang signifikan dan positif dengan kategori
sedang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan MGMP Sejarah di
Kabupaten Lumajang sudah cukup baik; (2) Profesionalisme guru sejarah di
Kabupaten Lumajang sangat baik dalam menjalankan tugas profesinya sebagai
seorang guru; (3) hubungan kegiatan guru di MGMP sejarah kabupaten Lumajang
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif.
Saran dalam penelitian ini ditujukan kepada (1) MGMP Sejarah seLumajang
kegiatan MGMP dengan mengangkat materi - materi yang aktual; (2)
Bagi Guru Sejarah se-Lumajang hendaknya dapat menjaga profesionalisme guru
dari segi perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian/evaluasi pembelajaran; (3)
untuk penelitian selanjutnya dapat memperdalam kembali mengenai faktor-faktor
apa saja yang dapat meningkatkan mutu berkaitan dengan kegiatan MGMP dan
Profesionalisme guru Sejarah .