Show simple item record

dc.contributor.authorSilvia Damayanti
dc.date.accessioned2015-03-10T10:45:33Z
dc.date.available2015-03-10T10:45:33Z
dc.date.issued2015-03-10
dc.identifier.nimNIM100210301104
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61664
dc.description.abstractAnalisis Kondisi Ekonomi Buruh Angkut Garam di Desa Gerongan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan; Silvia Damayanti, 100210301104; 2014: 67 halaman; Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Penduduk Desa Gerongan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan sebagian adalah pekerja sebagai buruh angkut garam. Mereka rata-rata memiliki pendidikan yang rendah. Buruh angkut garam bekerja dari pagi hari hingga siang hari. Setiap hari upah yang diperoleh dari hasil buruh angkut sesuai dengan hasil perolehan garam yang diangkut setiap karungnya. Tingkat pendidikan dan ilmu pengetahuan yang minim membuat buruh tidak dapat mencari pekerjaan yang lebih baik selain menjadi buruh angkut garam. Tuntutan kebutuhan hidup dalam keluarga yang membuat buruh harus tetap bertahan dan bekerja keras dalam pekerjaannya agar bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kondisi ekonomi buruh angkut garam di Desa Gerongan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metodi purposive area, sedangkan untuk menentukan subjek menggunakan metode snowball. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: wawancara, observasi, dan dokumen. Anlisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa keseluruhan subjek, yaitu buruh angkut garam, di Desa Gerongan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan sebanyak 4 (empat) orang memiliki kebutuhan dan pengeluaran dalam pemenuhan kebutuhan pokok yang bervariasai. Hal tersebut ditunjukkan dengan belum terpenuhinya semua pemenuhan kebutuhan pokok yang sesuai dengan standar KHL buruh. Kebutuhan pangan merupakan kebtuuhan yang tidak dapat terpenuhi secara sempurna oleh buruh angkut garam akan tetapi adapula kebutuhan yang vii tidak terpenuhi yang ditunjukkan oleh 4 (empat) subjek dalam penelitian ini. Tidak terpenuhinya pemenuhan kebutuhan pokok yang ditunjukkan oleh subjek 1 adalah lebih menunjukkan kurang mampunya dalam pemenuhan kebutuhan sandang dan papan, sedangkan subjek 2 lebih menunjukkan bahwa tidak mampunya dalam pemenuhan kebutuhan pokok pada kebutuhan pendidikan anak dan kebutuhan papan. Tidak terpenuhinya kebutuhan pokok yang ditunjukkan oleh subjek 3 menunjukkan masih banyak kebutuhan pokok yang tidak terpenuhi dalam kebutuhan sandang dan kebutuhan papan, dan subjek 4 menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan pokok yang paling banyak tidak dapat terpenuhi adalah kebutuhan sandang dan kebutuhan papan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210301104;
dc.subjectANALISIS KONDISI EKONOMI BURUH ANGKUT GARAM DI DESA GERONGAN KECAMATAN KRATON KABUPATEN PASURUANen_US
dc.titleANALISIS KONDISI EKONOMI BURUH ANGKUT GARAM DI DESA GERONGAN KECAMATAN KRATON KABUPATEN PASURUANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record