dc.description.abstract | Analisis Kondisi Ekonomi Buruh Angkut Garam di Desa Gerongan
Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan; Silvia Damayanti, 100210301104;
2014: 67 halaman; Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Penduduk Desa Gerongan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan
sebagian adalah pekerja sebagai buruh angkut garam. Mereka rata-rata memiliki
pendidikan yang rendah. Buruh angkut garam bekerja dari pagi hari hingga siang
hari. Setiap hari upah yang diperoleh dari hasil buruh angkut sesuai dengan hasil
perolehan garam yang diangkut setiap karungnya. Tingkat pendidikan dan ilmu
pengetahuan yang minim membuat buruh tidak dapat mencari pekerjaan yang
lebih baik selain menjadi buruh angkut garam. Tuntutan kebutuhan hidup dalam
keluarga yang membuat buruh harus tetap bertahan dan bekerja keras dalam
pekerjaannya agar bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kondisi ekonomi buruh
angkut garam di Desa Gerongan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif.
Penentuan lokasi penelitian menggunakan metodi purposive area, sedangkan
untuk menentukan subjek menggunakan metode snowball. Metode pengumpulan
data yang digunakan terdiri dari metode: wawancara, observasi, dan dokumen.
Anlisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan
atau verifikasi.
Hasil penelitian membuktikan bahwa keseluruhan subjek, yaitu buruh
angkut garam, di Desa Gerongan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan
sebanyak 4 (empat) orang memiliki kebutuhan dan pengeluaran dalam pemenuhan
kebutuhan pokok yang bervariasai. Hal tersebut ditunjukkan dengan belum
terpenuhinya semua pemenuhan kebutuhan pokok yang sesuai dengan standar
KHL buruh. Kebutuhan pangan merupakan kebtuuhan yang tidak dapat terpenuhi
secara sempurna oleh buruh angkut garam akan tetapi adapula kebutuhan yang
vii
tidak terpenuhi yang ditunjukkan oleh 4 (empat) subjek dalam penelitian ini.
Tidak terpenuhinya pemenuhan kebutuhan pokok yang ditunjukkan oleh subjek 1
adalah lebih menunjukkan kurang mampunya dalam pemenuhan kebutuhan
sandang dan papan, sedangkan subjek 2 lebih menunjukkan bahwa tidak
mampunya dalam pemenuhan kebutuhan pokok pada kebutuhan pendidikan anak
dan kebutuhan papan. Tidak terpenuhinya kebutuhan pokok yang ditunjukkan
oleh subjek 3 menunjukkan masih banyak kebutuhan pokok yang tidak terpenuhi
dalam kebutuhan sandang dan kebutuhan papan, dan subjek 4 menunjukkan
bahwa pemenuhan kebutuhan pokok yang paling banyak tidak dapat terpenuhi
adalah kebutuhan sandang dan kebutuhan papan. | en_US |