Show simple item record

dc.contributor.authorDewi Indah Reswati
dc.date.accessioned2015-03-10T06:43:11Z
dc.date.available2015-03-10T06:43:11Z
dc.date.issued2015-03-10
dc.identifier.nimNIM070210391143
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61650
dc.description.abstractPenerapan Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar (Studi Kasus Siswa Kelas X RPL SMK PGRI 4 Tanggul Jember pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kompetensi Dasar Membangun Visi dan Misi Usaha Semester Genap Tahun Pelajaran 2013 – 2014); Dewi Indah Reswati; 070210391143; 2014 : 80 halaman; Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Sekolah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu yang perlu diketahui agar dapat berpikir cerdas dan bertindak cepat. Oleh karena itu, guru tidak hanya menggunakan metode menjelaskan karena kurang bervariasi atau cenderung monoton sehingga siswa tidak dituntut untuk berpikir aktif. Aktivitas siswa hanya menyimpan dan menerima informasi verbal dari buku dan guru, sehingga hanya dipandang sebagai aktivitas pemberian informasi yang wajib diingat dan dihafal oleh siswa. Selain itu, menyebabkan rendahnya ketuntasan hasil belajar siswa. Alternatif untuk menghadapi permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan model pembelajaran berbalik. Alasan menggunakan model pembelajaran berbalik karena dengan model pembelajaran ini siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan masalah sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbalik (reciprocal teaching) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X RPL SMK PGRI 4 Tanggul Jember pada mata pelajaran Kewirausahaan. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas. Penentuan subjek penelitian dengan menggunakan metode populasi yaitu seluruh siswa kelas X RPL SMK PGRI 4 Tanggul Jember yang berjumlah 33 siswa dengan 14 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive yaitu di SMK PGRI 4 Tanggul Jember. Objek penelitian yang diteliti yaitu vii aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan proses guru mengajar. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, tes, dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, terhadap data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan tes. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 fase yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus pertama, kompetensi dasar yang diajarkan yaitu mengelola konflik dengan indikator pengertian konflik, faktor-faktor penyebab konflik, ciri-ciri konflik dengan alokasi waktu 2x40 menit. Penerapan model pembelajaran berbalik pada siklus 1 mulai tampak diterapkan oleh guru, tetapi masih belum maksimal karena siswa masih merasa bingung. Aktivitas individu siswa menunjukkan tingkat aktivitas siswa aktif (70,75%). Hasil belajar menunjukkan siswa yang tuntas 73% dan siswa tidak tuntas 27%. Pada pelaksanaan siklus 2, indikator yang diajarkan adalah peranan konflik, jenis-jenis konflik, akibat konflik, penanganan konflik dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Siswa terlihat lebih aktif dan antusias dibandingkan dengan siklus I diantaranya aktivitas mendengarkan, bertanya, memberikan komentar, dan mencatat. Aktivitas belajar siswa pada siklus II ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I yaitu sangat aktif (82,25%). Hasil belajar menunujukkan siswa yang tuntas 79% dan tidak tuntas 21%. Hasil penelitian siklus 1 dan 2 menunjukkan penerapan model pembelajaran berbalik pada pelajaran Kewirausahaan berjalan dengan baik, siswa terlihat senang, aktif, antusias karena dalam model pembelajaran berbalik ini menuntut siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan melatih siswa berani menjadi guru siswa, sehingga siswa merasa mudah dalam menerima materi. Peningkatan pada hasil belajar dibuktikan dengan pencapaian ketuntasan klasikal 72% pada siklus I menjadi 79% pada siklus II.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210391143;
dc.subjectENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJARen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record