RETORIKA DAKWAH LISAN USTAZ IMAM MUNAWWIR BERBAHASA INDONESIA DALAM ACARA “TITIAN FAJAR” DI RADIO “SUARA AKBAR” JEMBER
Abstract
Retorika Dakwah Lisan Ustaz Imam Munawwir Berbahasa Indonesia dalam acara
“Titian Fajar” di Radio “Suara Akbar” Jember; Eva Sofiana Rahmayanti,
100210402011, 2014: 145; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Jember.
Retorika merupakan bagian dari ilmu komunikasi.Retorika berasal dari bahasa yunani
Rethorik, artinya seni berpidato atau seni berbicara.Salah satu bentuk dari retorika adalah
dakwah.Dakwah lisan Ustaz Imam Munawwir dalam acara “Titian Fajar” di radio “Suara
Akbar” Jember dipilih sebagai objek penelit ian ini karena memiliki keanekaragaman tuturan
dalam penyampaiannya sehingga masyarakat antusias untuk mendengarkannya. Dari hasil
wawancara dengan penyiar acara “Tit ian Fajar” terbukti bahwa acara tersebut mendapat
respon yang baik dari para pendengar.,dan rekaman dakwah lisan Ustaz Imam Munawwir
dalam acara “Titian Fajar” di radio “Suara Akbar” Jember belum pernah dikaji. Rumusan
masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah stuktur tuturan bagian pendahuluan
dakwah lisan Ustaz Imam Munawwir dalam acara “Tit ian Fajar” di radio “Suara Akbar”
Jember, (2) Bagaimanakah stuktur tuturan bagian isi dakwah lisan Ustaz Imam Munawwir
dalam acara “Tit ian Fajar” di radio “Suara Akbar” Jember, (3) Bagaimanakah stuktur tuturan
bagian penutup dakwah lisan Ustaz Imam Munawwir dalam acara “Tit ian Fajar” di radio
“Suara Akbar” Jember, (4) Bagaimanakah penggunaan gaya bahasa dalam retorika dakwah
lisan Ustaz Imam Munawwir dalam Acara “Tit ian Fajar” di radio “Suara Akbar” Jember.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan jenis penelitian
adalah etnografi-komunikasi. Data dalam penelitian ini berupa tuturan Dakwah Ustaz Imam
Munawwir Berbahasa Indonesia dalam Acara “Tit ian Fajar” di Radio “Suara Akbar” Jember
pada bulan Januari 2014. Sumber data dalam penelit ian ini direkam dari siaran acara “Tit ian
Fajar” di radio “Suara Akbar” Jember pada bulan Januari 2014, berupa rekaman siaran
dakwah Ustaz Imam Munawwir yang disiarkan setiap hari Minggu pada pukul 05.00-05.30
WIB yang dipandu oleh penyiar radio Syarief Husein. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik rekam dan teknik simak catat. Teknik analisis
data dalam penelitian ini adalah analisis data etnografi komunikasi kualitatif.Penelitian ini
menggunakan manusia sebagai instrumen dalam mengambil data dan menganalisisnya, yaitu
peneliti sendiri. Selain peneliti sebagai instrumen, dalam penelitian ini digunakan instrumen
pembantu. Instrumen pembantu dalam penelitian ini ada dua yaitu, instrumen pemandu
pengumpul data dan instrumen pemandu analisis data.Ada tiga prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap
penyelesaian.
Hasil penelitian ini menunjukkan struktur tuturan bagian pendahuluan dakwah lisan
Ustaz Imam Munawwir dalam acara “Tit ian Fajar” di radio “Suara Akbar” Jember meliputi
ucapan salam, pendefinisian, dan penghantar tema.Struktur tuturan dakwah bagian
pendahuluan tersebut, digunakandengantujuan untuk menarik minat dan perhatian
pendengar. Struktur tuturan bagian isi dakwah lisan Ustaz Imam Munawwir dalam acara
“Tit ian Fajar” di radio “Suara Akbar” Jember meliputi argumentasi, penghukuman,
pembelaan, tuntutan, janji, nasihat, ancaman, dan kesimpulan. Struktur tuturan bagain isi
digunakan untukmenguraiakan pokok-pokok persoalan. Struktur tuturan bagian
penutupdakwah lisan Ustaz Imam Munawwir dalam acara “Tit ian Fajar” di radio “Suara
Akbar” Jember meliputi argumentasi, penghukuman, pembelaan, janji, tuntutan, nasihat, dan
salam penutup. Struktur tuturan bagian penutup memuat kesimpulan dari apa yang telah
disampaikan serta suatuhimbauan kepada pendengar. Gaya Bahasa retorika yang digunakan
dakwah lisan Ustaz Imam Munawwir meliputi repetisi-epizeuksis, repetisi-anafora, repetisiepistrofa,
repetisi-simploke, repetisi-mesodiplosis, asonansi, personifikasi, asindeton, simile,
oksimoron, erotesis, paradoks, dan bahasa gaul. Gaya bahasa tersebut digunakan untuk
menarik perhatian pendengar agar lebih antusias mendengarkan dakwah lisan dalam Acara
“Tit ian Fajar” di radio “Suara Akbar” Jember
Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut, ada beberapa saran yang perlu
disampaikankepada beberapa pihak. Bagi mahasiswa FKIP Program Studi Bahasa dan Sastra
Indonesia disarankan untuk menambah wawasan mengenai struktur tuturan bagian
pendahuluan, struktur tuturan bagian isi, struktur tuturan bagian penutup, dan penggunaan
gaya bahasa retorika ketika menempuh mata kuliah retorika dan pada saat mengaplikasikan
ilmu retorika dalam kehidupan bermasyarakat. Bagi guru bahasa Indonesia hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai alternatif pengembangan materi pembelajaran bahasa Indonesia
khususnya keterampilan berbicara, diksi, dan gaya bahasa. Bagi peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian yang serupa disarankan untuk mengembangkan kajian lebih luas atau
bisa juga menambahkan pokok bahasanfungsi pemakaian diksi atau gaya bahasa dan fungsi
tata wacana bagi pendengar dakwah, agar hasil penelitian menjadi sumber informasi dan
menjadi sumber pengetahuan yang baru untuk masyarakat luas