KOLONI BAKTERI PADA HASIL PENCETAKAN HIDROKOLOID IREVERSIBEL SETELAH DIRENDAM REBUSAN RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga)
Abstract
Koloni Bakteri pada Hasil Pencetakan Hidrokoloid Ireversibel setelah
Direndam Rebusan Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga); Mohamad Basofi,
111610101077; 2014; 59 halaman; Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Rimpang lengkuas merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak
digunakan dan mudah untuk didapatkan. Rimpang lengkuas mengandung zat
antibakteri, misalnya flavonoid, saponin, alkaloid, dan lain sebagainya. Bahan cetak
hidrokoloid ireversibel merupakan bahan cetak yang berubah dari fase sol ke fase gel
dan tidak dapat dikembalikan pada kondisi semula karena proses kimia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada hasil pencetakan hidrokoloid
ireversibel setelah direndam rebusan rimpang lengkuas (RRL).
Jenis penelitian ini adalah laboratoris eksperimental dengan rancangan
penelitian the post test only control group design. Besar sampel adalah 24 yang terdiri
atas empat kelompok perlakuan, yaitu kelompok A dicuci air kran kemudian
direndam RRL, kelompok B dicuci RRL kemudian direndam RRL, kelompok C
dicuci air kran kemudian direndam alkohol 70%, dan kelompok D dicuci air kran
kemudian direndam air kran. Semua bahan perendam diencerkan terlebih dahulu
dengan metode serial dilution sampai 10
vii
-6
. Hasil pengenceran bahan perendam
diinokulasi sebanyak 0,1 ml pada media TSA hangat sebanyak 25 ml, kemudian
dihomogenkan dengan pour-plate method, selanjutnya diinkubasi pada inkubator
dengan suhu 37
0
C selama 24 jam. Setelah itu dilakukan penghitungan jumlah koloni
bakteri menggunakan colony counter.
Data hasil penelitian ditabulasi dan dianalisis. Kelompok perlakuan D
mempunyai rerata jumlah koloni bakteri terbesar, yaitu 142 x 10
6
dan kelompok C
mempunyai rerata jumlah koloni bakteri terkecil, yaitu 57 x 10
6
. Secara statistik,
berdasarkan uji One Way Anova, data penelitian menunjukkan ada perbedaan yang
bermakna (p < 0,05). Hasil uji LSD (Least Significant Difference) menunjukkan
terdapat perbedaan yang bermakna pada antar semua kelompok perlakuan. Hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah koloni bakteri
pada hasil pencetakan hidrokoloid ireversibel dengan berbagai perlakuan. Rebusan
rimpang lengkuas secara efektif dapat menurunkan jumlah koloni bakteri pada hasil
pencetakan hidrokoloid ireversibel walaupun secara deskriptif reratanya nilainya
lebih rendah dibandingkan dengan bahan perendam alkohol 70%.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]