NARASI HOMOLOGIS DALAM NOVEL OEROEG KARYA HELLA S. HAASSE : SEBUAH ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN
Abstract
Narasi Homologis dalam Novel Oeoroeg Karya Hella S. Haasse : Sebuah
Analsis Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann; Sopyan Dwi Kuwadiyanto;
080910302013; 2014: 92 halaman; Program Studi Sosiologi Fakultas ilmu Sosial
dan Ilmu Politik; Universitas Jember.
Penelitian yang berjudul Narasi Homologis dalam Novel Oeroeg Karya Hella
S. Haasse : Sebuah Analsis Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann bertujuan
untuk menemukan fakta-fakta sejarah pembentuk novel. Sisi menarik dari
penelitian ini terletak pada struktur sosial pembentuk novel. Setting sejarah, dan
realitas zaman menjadi acuan utama dalam penelitian ini. Berkaitan dengan
adanya relasi sejarah dengan terbentuknya struktur novel maka penelitian ini biasa
disebut sebagai penelitian sosiologi sastra.
Oeoroeg merupakan sebuah novel klasik yang bersetting sosial era
kolonialisme Belanda. Novel Oeroeg menceritakan tentang pencarian jejak masa
lalu seorang lelaki muda Belanda, yang ingin mengenang kembali masa-masa
silam bersama sahabat kecilnya. Dalam novel ini diceritakan tentang tokoh “Aku”
dan “Oeroeg” yang merupakan dua sahabat kecil yang tidak dapat terpisahkan.
Namun dalam perjalanannya persahabatan mereka menemukan sebuah
titik persoalan. Adapun persoalan itu terletak pada perbedaan ras antara mereka
berdua dimana “aku” adalah Eropa, dan Oeroeg adalah Pribumi. Mengingat masa
kolonial Hindia Belanda yang memegang prisip-prinsip rasial dimana golongan
kulit berwarna memiliki kedudukan yang lebih rendah dari pada golongan Eropa,
munculah pertentangan antara “aku” dan Oeroeg. Persahabatan mereka seakan
putus dengan terbentuknya kesadaran pada diri masing-masing.
Dalam novel Oeroeg juga digambarkan tentang struktur kelas sosial
dalam masyarakat kolonial. Totok memiliki kedudukan tertinggi dalam struktur
sosial pada masyarakat saat itu, kemudian disusul peranakan, kemudian yang
terakhir ialah inlander.
Penelitian ini menggunakan perspektif teori strukturalisme-genetik dari
Lucien Goldmann. Perspektif strukturalisme-genetik memandang karya sastra
sebagai struktur dari realitas sosial. Terdapat enam konsep dasar yang
membangun perspektif ini. Enam konsep tersebut antara lain, fakta kemanusiaan,
subjek kolektif, strukturasi, pandangan dunia, pemahaman, dan penjelasan.
Penelitian ini menitikberatkan pada enam konsep tersebut yang terbangun dalam
realitas sosial.
Adapun metodologi yang dipakai dalam penelitian ini ialah metodologi
strukturalisme-genetik, dengan teknik analisis dialektik. Tekhnik dialektik
merupakan sebuah tekhnik analisis data yang menitikberatkan pada pemaknaan
secara koheren. Oleh karena itu dalam analisis dialektik dikenal dengan konsep
“keseluruhan-bagian” dan “pemahaman- penjelasan”. Keseluruhan tidak dapat
dipahami tanpa bagian, dan bagian tidak dapat dimengerti tanpa keseluruhan.
Hasil temuan dari penelitian ini diarahkan pada tiga analsisis yang meliputi
Absorpsi Kesadaran, Alienasi Kesadaran, dan Narasi Homologi. Ketiga analisis
ini dipertemukan berdasarkan Historical Fact dan Novelistic Naration yang
terdapat dalam sturuktur teks novel dan fakta eksternal di luar karya sastra.
Adapun hasil temuan tersebut ialah adanya penolakan dari setiap subjek tokoh
utama dalam novel mengenai realitas yang dihadapinya. Penolakan tersebut
diacukan pada kesadaran universal yang telah terbangun dalam struktur
masayarakat kolonial.