• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KONSTRUKSI PENGETAHUAN MASYARAKAT LOKAL MENGENAI BENCANA LOCAL SOCIETY’S KNOWLADGE CONTRUCTION OF DISASTER

    Thumbnail
    View/Open
    Ika Fitri Wulabdari - 100910302003_1.pdf (473.4Kb)
    Date
    2015-03-01
    Author
    IKA FITRI WULANDARI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Konstruksi Pengetahuan Masyarakat Lokal Mengenai Bencana ; Ika Fitri Wulandari; 100910302003; 2014; 75 halaman; Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Desa Kedunglo Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah Kedunglo yang sering terjadi gempa bumi. Sejak tahun 2007-2014 tercatat gempa bumi sudah beberapa kali mengguncang Desa Kedunglo. Berdasarkan data terbaru pada tahun 2014 petugas BMKG menjelaskan bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa tektonik dengan kedalaman sekitar lima kilometer. Gempa tersebut mencapai 4.3 SR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, dan menganalisis secara mendalam tentang Konstruksi Pengetahuan Masyarakat Lokal Mengenai Bencana. Manfaat penelitian ini sebagai informasi tambahan di bidang kebencanaan, sebagai bahan pembelajaran agar lebih mengerti tentang adanya pengurangan risiko bencana, dan sebagai masukan bagi pemerintah untuk melakukan pendidikan tentang kesiapsiagaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo khususnya di pedukuhan Bato Kodung. Dalam penentuan informan digunakan tekhnik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode trianggulasi. Proses selanjutnya adalah melakukan analisis data. Teori yang digunakan dalam menganilisis data ini menggunakan teori konstruksi sosial tentang eksternalisasi kesadaran atau pengetahuan yang terkontruksi, objektivasi pembentukan kontruksi, dan internalisasi perilaku terkontruksi. vii Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum adanya intervensi yang masuk ke dalam Desa Kedunglo pemahaman pengetahuan bencana di sana masih sangat rendah. Karena masih banyak masyarakat di sana berfikir bencana itu merupakan teguran dari Allah atas kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat. Bencana menurut masyarakat lokal Desa Kedunglo itu juga dianggap sebagai sebuah kutukan dari nenek moyang mereka. Karena kejadian hilangnya uang kotak amal yang ada di makam. Sehingga membuat pengetua mereka marah dan mendatangkan sebuah bencana berupa gempa bumi. Selain itu masyarakat lokal mengatakan bahwa lendu itu juga merupakan sebuah bencana bagi mereka. Karena kurangnya pemahaman tentang bencana maka mereka mengatakan bahwa lendu itu adalah sebuah bencana Setelah adanya intervensi dari agen-agen yang memberikan sosialisasi kepada mereka. Masyarakat Desa Kedunglo sudah mulai mampu melakukan pembentukan komunitas atau bertindak untuk menyelamatkan diri dari bencana yang terjadi. Selain itu, masyarakat juga sudah mulai melakukan pemasangan peringatan dini seperti alat pedeteksi gempa yang biasanya disebut seimograf, masyarakat juga sudah mulai tanggap sehingga paham dengan tindakan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, dan dalam mobilisasi sumberdaya masyarakat Desa Kedunglo ini sudah mampu berkomunikasi dengan pihak keluarga yang ada di luar. Semua suda ada pada tahap objektivasi. Terakhir masyarakat ada pada tahap internalisasi dimana masyarakat disana sudah paham tentang pengetahuan bencana dalam membangun sebuah kesiapsiagaan, yang itu tidak bisa tercipta dengan sendirinya terbentuk dengan adanya ancaman ataupun dari agen-agen yang memberikan sosialisasi tentang bencana. Sehingga membuat masyarakat yang ada di Desa Kedunglo menjadi paham tentang bencana. Dengan sedikit pengetahuan bencana, kebijakan komunitas, tanggap darurat, peringatan dini, dan mobilitas sumber daya yang masyarakat miliki dijadikan modal agi masyarakat untuk membangun kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana, .
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61525
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5676]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository