MODAL SOSIAL DALAM PEMASARAN BUAH JERUK DESA SIDOREJO KECAMATAN PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Modal Sosial dalam Pemasaran Buah Jeruk Desa Sidorejo Kecamatan
Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Arif Wahyudi; 090910302038: 2014;
Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Jember
Penelitian ini membahas tentang modal sosial yang terdapat dalam
pemasaran buah jeruk oleh petani dan para pedagang yang terlibat di dalamnya.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisa
tentang bentuk dan karakteristik terkait modal sosial yang dilakukan oleh aktor
pemasaran dan pemaknaan mereka terhadap modal sosial di Desa Sidorejo
Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Manfaat penelitian ini adalah
dapat menjadi rujukan bagi peneliti-peneliti selanjutnya terutama terkait dengan
pembahasan tentang modal sosial.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
fenomenologi dengan lokasi Desa Sidorejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten
Banyuwangi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Uji keabsahan data
dengan triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi tehnik, dan tehnik
triangulasi waktu. Proses selanjutnya adalah melakukan analisis data meliputi;
pengumpulan data, pengolahan data, kemudian menginterpretasi data dengan teori
yang sesuai, penyajian data selanjutnya dianalisis sehingga dapat ditarik
kesimpulan secara umum.
Hasil penelitian ini menunjukan modal sosial yang ada dalam pemasaran
jeruk. Terkait struktur modal sosial, masyarakat pertanian dalam melakukan
proses pemasaran terdapat 4 unsur modal sosial di dalamnya, yang pertama
adalah Trust (kepercayaan), ke dua adalah Resiprocity (hubungan timbal balik), ke
tiga adalah Network (jaringan), dan ke empat adalah Norm (norma). Dalam setiap
unsur modal sosial pada masyarakat petani jeruk memiliki nilai-nilai yang mampu
vii
membuat masyarakat pertanian mencapai status sosial atau posisi yang lebih
tinggi dalam kehidupannya.
Selanjutnya terkait pembahasan tentang kerangka modal sosial kriteria
peneliti menggunakan kerangka modal sosial yang dikembangkan Woolcock
membagi kapital sosial dalam tiga kategori, yaitu bonding sosial capital yang ada
dalam masyarakat atau kelompok sosial, bridging sosial capital yang muncul dan
berkembang melalui hubungan kelompok dalam dengan kelompok luar secara
horizontal, dan linking social capital yang muncul dan berkembang melalui
hubungan antara petani dengan pedagang.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini terbagi dalam 5 bab. Bab I
menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, pokok bahasan, tujuan dan
manfaat penelitian, Bab 2 menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang digunakan
oleh peneliti sebagai landasan teori, Bab 3 menjelaskan metode penelitian yang
digunakan peneliti sebagai pedoman pelaksanaan tekhnis dilapangan. Bab 4 berisi
pembahasan yang menjelaskan mengenai diskripsi lokasi penelitian, pembahasan
berupa modal sosial yang terdapat dalam pemasaran buah jeruk oleh beberapa
aktor pemasaran, Bab 5 berisikan kesimpulan dan saran.