GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BONDOWOSO
Abstract
Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu sentra penanaman kopi di
Jawa Timur, yang menghasilkan kopi jenis Ijen Raung dengan cita rasa khas yang
dikenal secara internasional dengan julukan Java Coffee.Awalnya perekonomian
rakyat masih rendah dan tidak mengalami perkembangan. Kopi dari milik rakyat
juga tidak mengalami perkembangan dan masih berkualitas rendah. Rakyat
mengelola kopi dengan cara mereka sendiri dan hanya menjual kopi di lokal saja.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso tidak ikut ambil bagian
dalam perkembangan kopi rakyat yang ada di Bondowoso. Kopi dari kelompok
petani Bondowoso termasuk kopi yang memiliki spesialty yang memiliki standar
80%. Oleh karena itu, Kepala Dinas melakukan uji evaluasi tes kopi yang dilihati
dari aspek fragrance/aroma, flavor, aftertaste, acidity, body, uniformity, balance,
clean cup, sweetness, overall, taint, dan fault. Dari hasi tes kopi ditemukan bahwa
kopi dari milik rakyat perlu dilakukan pengembangan dan peningkatan kualitas
sehingga mampu memenuhi standar ekspor.
Kepala Dinas bersama 7 pihak sepakat untuk ikut ambil bagian dalam
perkembangan kopi rakyat dengan cara mengubah kopi milik rakyat agar
berkualitas ekspor dan mempunyai cita rasa yang khas. Dengan demikian,
perekonomian rakyatpun akan mengalami perubahan. Kegiatan Kepala Dinas
bersama 7 pihak terdiri dari; Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
ix
mengubah cita rasa kopi milik rakyat agar berkembang dan berstandar
ekspor.Dengan adanya fenomena tersebut, peneliti tertarik mengangkat tema yang
berjudul Gaya Kepemimpinan Transformasional di Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Bondowoso.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimanagaya
kepemimpinan transformasional yang dilakukan Kepala Dinas di Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso. Sebelum melakukan
penelitian, peneliti telah melakukan studi pendahuluan melalui wawancara dengan
beberapa pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso.
Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Kepala Dinas mampu
menerapkan gaya kepemimpinan transformasional. Kepala Dinas termasuk
pemimpin yang bergaya transformasional. Hal tersebut terlihat pada bagaimana
cara-cara yang dipakai Kepala Dinas dalam mempercepat proses kegiatan yang
dilakukan. Pola pertanian kopi petani saat ini menggunakan ilmu pengolahan kopi
sesuai dengan SOP dan diawasi oleh Puslit Koka. Kepala Dinas bersama 7 pihak
dikatakan berhasil dalam melakukan pengembangan cita rasa kopi rakyat sehingga
kopi rakyat menjadi berkualitas dan berstandar ekspor. Selain itu, hasil yang
dirasakan oleh petani adalah petani menjadi pengusaha kopi, yang mampu
menjual hasil kopi dengan kualitas yang tinggi dan mempunyai cita rasa yang
khas. Harga jual kopi menjadi meningkat. Hal itu jelas berdampak pada
peningkatan perekonomian rakyat. Di sisi lain, terbukanya lapangan pekerjaan
juga dapat dirasakan oleh rakyat. Hasil yang didapatkan oleh Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso adalah hasil ekspor mampu menyumbang
devisa negara, memberikan citra yang positif, dan dengan gaya kepemimpinan
transformasional yang dipakai oleh Kepala Dinas dapat menciptakan iklim kerja
yang kondusif.