PENGEMBANGAN SENSOR KIMIA BERBASIS POLIMER KONDUKTIF (PANI) UNTUK MENDETEKSI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MINUMAN KOPI
Abstract
Pengembangan Sensor Kimia Berbasis Polimer Konduktif (Pani) untuk
Mendeteksi Aktivitas Antioksidan pada Minuman Kopi; Siti Laily Fitriyana,
102210101034; 2014; 82 halaman; Fakultas Farmasi Universitas Jember.
Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang disukai oleh seluruh lapisan
masyarakat. Senyawa yang terdapat dalam kopi terdiri dari senyawa volatil dan nonvolatil
yang mempengaruhi aroma dan mutu kopi. Kopi mengandung asam
klorogenat yang termasuk golongan senyawa polifenol yang memiliki aktivitas
antioksidan. Kopi mempunyai berbagai macam efek biologis antara lain menurunkan
risiko DM tipe 2, penyakit kardiovaskuler dan risiko kanker. Penelitian in vitro
menunjukkan kopi dapat melindungi DNA, lipid, protein melalui mekanisme
memerangkap radikal bebas sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit kronik.
Metode analisis kualitatif dan kuantitatif yang sering digunakan untuk
penentuan aktivitas antioksidan antara lain HPLC, GC-MS dan spektrofotometri.
Namun metode-metode tersebut memilki kelemahan yakni biaya mahal, waktu
preparasi sampel lama, dan tidak praktis. Sensor kimia adalah alat analisis yang
berisi reagen kimia yang dapat bereaksi dengan analit tertentu dalam larutan uji
sehingga menghasilkan perubahan fisika-kimia yang dapat diubah menjadi sinyal
elektrik proporsional dengan konsentrasi analit dalam larutan uji. Syarat sensor yang
baik diantaranya dapat bereaksi dengan analit secara spesifik dan reversibel,
menghasilkan perubahan warna ketika bereaksi dengan analit, secara langsung dapat
diamati perubahan yang terjadi, waktu analisis cepat dan lain-lain.
Sensor antioksidan merupakan metode alternatif yang dapat dikembangkan
untuk mengukur aktivitas antioksidan. Metode ini sangat menjanjikan karena waktu
analisis cepat, membutuhkan instrumen yang tidak mahal, butuh sampel sedikit,
spesifik, dan real-time. Salah satu polimer konduktif yang dapat digunakan sebagai
viii
ix
sensor antioksidan adalah polianilin (PANI). PANI memiliki karakter yang sesuai
sebagai sensor antioksidan karena memiliki sifat reduksi-oksidasi melalui reaksi
asam dan basa sederhana yang dapat balik (reversible) sehingga dapat diaplikasikan
untuk mengukur aktivitas antioksidan pada suatu sampel, stabilitas yang sangat baik
terhadap lingkungan, lebih mudah disintesis dan dapat bereaksi dengan spesiesspesies
kimia pada suhu ruang. Prinsip pengukuran aktivitas antioksidan metode
PANI didasarkan atas kemampuan bahan dalam mereduksi basa emeraldine pada
PANI menjadi garam emeraldine dengan mendonorkan atom hidrogen yang ditandai
dengan perubahan warna biru menjadi hijau.
Fabrikasi sensor antioksidan berbasis PANI pada penelitian ini dilakukan
dengan mengimobilisasi reagen pada kertas saring dengan ukuran 1x1 cm. Reagen
yang digunakan berupa campuran anilin dan FeCl
yang telah dilakukan polimerisasi
selama 40 menit, dengan variasi rasio mol FeCl
ix
3
3
: mol anilin = 3:4. Volume reagen
yang digunakan adalah 15 µl yang merupakan volume optimal reagen saat
diaplikasikan pada larutan uji, setelah kering dilakukan penambahan NaOH 0,01 N
sebanyak 20 µl, kemudian sensor dikeringkan selama ± 5 menit.
Hasil karakterisasi sensor antioksidan berbasis PANI untuk kontrol kualitas
produk kopi meliputi : waktu respon sensor adalah 10 menit; linieritas sensor
terhadap standar asam klorogenat pada rentang 5- 50 mg/L, dengan nilai koefisien
korelasi (r) 0.9988 dan persamaan regresi yang diperoleh adalah y=0,923x - 2,3045;
LOD sensor sebesar 2,7849 mg/L CAE dan LOQ sensor sebesar 9,2827 mg/L CAE;
sensor antioksidan memenuhi parameter presisi dengan RSD < 2% yaitu 1,611 %
untuk kopi robusta dan 1,575% untuk kopi arabika; sensor antioksidan memenuhi
parameter akurasi dengan recovery 95,40% untuk kopi robusta dan 97,48% untuk
kopi arabika; sensitifitas sensor antioksidan adalah sebesar 0,923 Δmean RGB/ppm
CAE; interferensi oleh gula dan susu memberikan interferensi < 5%; Sensor
antioksidan stabil dalam penyimpanan pada suhu ±4
0
C selama 19 hari. Sensor
antioksidan dapat diaplikasikan pada sampel kopi instan yang ada dipasaran.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1498]