OPTIMASI SODIUM STARCH GLYCOLATE DAN POLIVINILPIROLIDONE K-30 PADA TABLET LIKUISOLID MELOKSIKAM DENGAN METODE DESAIN FAKTORIAL
Abstract
Optimasi Sodium Starch Glycolate dan Polivinilpirolidone K-30 pada
Tablet Likuisolid Meloksikam Dengan Metode Desain Faktorial;
Nina Wijiani, 102210101082; 2014; 52 halaman; Fakultas Farmasi
Universitas Jember.
Meloksikam merupakan derivat enolat yang memiliki efek terapi analgesik
dan antiinflamasi. Obat ini termasuk dalam golongan Non Steroid Anti Inflammation
Drugs (NSAID). Meloksikam adalah obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air.
Kelarutan meloksikam di dalam air yang sangat rendah tersebut akan berpengaruh
pada bioavailabilitasnya dalam tubuh. Keterbatasan kelarutan obat dalam cairan
fisiologis menjadi faktor penghambat absorbsi obat, oleh karena itu, kelarutan obat
harus ditingkatkan agar bioavailabilitas obat meningkat.Salah satu upaya untuk
meningkatkan kelautan obat adalah teknik likuisolid.
Teknik likuisolid dibuat dengan melarutkan bahan aktif yang lipofil atau sukar
larut dalam air dalam pelarut yang non volatile menjadi suspensi atau bentuk cair
kemudian diubah menjadi serbuk yang mudah mengalir, non adherent dan siap
dikompresi setelah penambahan bahan pembawa, bahan penyalut, dan polimer. Pada
penelitian ini digunakan PVP K-30 sebagai polimer, namun dalam jumlah banyak
dapat membentuk lapisan kental di sekeliling tablet pada saat tablet kontak dengan
air, sehingga membuat proses hancur tablet menjadi lebih lama, sehingga perlu
ditambahkan disintegran untuk mempercepat waktu hancur tablet. Disintegran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Sodium Starch Glycolate (SSG). Kedua bahan
tersebut kemudian dioptimasi untuk mengetahui komposisi optimum dari kedua
bahan serta interaksi keduanya terhadap respon yang telah ditentukan. Metode
Optimasi yang digunakan yaitu desain faktorial.
ix
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah pembuatan campuran serbuk,
evaluasi campuran serbuk yang meliputi sifat alir dan uji homogenitas serbuk,
kompresi campuran serbuk menjadi tablet, pengujian sifat fisik tablet yang meliputi
uji kekerasan, uji kerapuhan, uji keseragaman bobot, uji keseragaman kandungan,
pengujian pelepasan meloksikam dari tablet. Formula optimum ditentukan
menggunakan software design expert trial versi 9.0.3 berdasarkan respon waktu
hancur dan pelepasan meloksikam dengan parameter nilai DE
.
Pada penelitian ini terdiri dari 4 formula yang dibedakan berdasarkan
x
60
komposisi SSG dan PVP K-30. Pada formula 1 mengandung SSG dan PVP K-30
pada aras tinggi. Formula 2 mengandung SSG pada aras tinggi dan PVP K-30 pada
aras rendah. Formula 3 mengandung SSG pada aras rendah dan PVP K-30 pada aras
tinggi dan Formula 4 mengandung SSG dan PVP K-30 pada aras rendah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keempat formula memiliki sifat alir yang
buruk dilihat dari nilai carrs index dan hausner ratio-nya. Pada formula 1 memiliki
nilai carrs index sebesar 21,6, formula 2 sebesar 20,0, formula 3 21,6 dan formula 4
sebesar 22,0. Nilai tersebut termasuk dalam kategori sifat alir yang buruk, kecuali
formula 2 yaitu cukup baik. Hasil penelitian homogenitas campuran serbuk keempat
formula bercampur secara homogen yang ditunjukan dengan nilai persentase
koefisien variasi pada uji homogenitas meloksikam kurang dari 2%. Tablet yang
dikompresi dengan mesin cetak tablet minitab menunjukan sifat fisik yang baik
dengan bobot tablet yang seragam, nilai kerapuhan tablet yang kurang dari 0,8%,
pengujian kekerasan tablet yang kurang dari 8 kgf, waktu hancur yang kurang dari 15
menit, dan saat uji keseragaman kandungan yang masuk dalam rentang yang
dipersyaratkan yaitu 85% - 115%. Pada pengujian pelepasan meloksikam
menggunakan konsep DE
60
, nilai DE
dari yang terbesar hingga terkecil yaitu F2 >
F1 > F4 > F3.
60
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan SSG dapat meningkatkan respon waktu hancur tablet dan DE
,
sedangkan efek dari penambahan PVP K-30 dapat menurunkan respon waktu hancur
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]