ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESENJANGAN PENDAPATAN DI WILAYAH TAPAL KUDA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2001-2011
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kesenjangan dan pengaruh
Aglomerasi, PDRB perkapita, Pertumbuhan Ekonomi, serta Tenaga Kerja
terhadap kesenjangan pendapatan di Wilayah Tapal Kuda Provinsi Jawa Timur
Tahun 2001-2011.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dalam
bentuk time series
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar kesenjangan
pendapatan di Wilayah Tapal Kuda relatif rendah, hal ini bisa dilihat dari nilai
rata-rata indeks williamsonnya yang kurang dari 0,5 di tiap Kabupaten/Kota.
Kota Surabaya merupakan satu-satunya kota yang memiliki nilai indeks
Williamson tinggi diatas 0,5 yang berarti kesenjangannya tinggi dan Kota
Probolinggo adalah Kota dengan tingkat kesenjangan paling rendah yaitu 0,01.
Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi pada masing-masing kabupaten/kota
di Wilayah Tapal Kuda yang berbeda-beda, Tidak semua variabel bebas dalam
penelitian ini signifikan. Secara parsial variabel Aglomerasi dan PDRB
berpengaruh signifikan secara statistik terhadap variabel Kesenjangan Pendapatan
karena nilai probabilitas t
lebih kecil dari α (5%)
hitung
lebih besar dari α
hitung
viii
hitung
variabel Aglomerasi, PDRB, Pertumbuhan Ekonomi, dan Tenaga Kerja
secara simultan berpengaruh dan signifikan secara statistik, karena nilai F
lebih kecil dari α sedangkan variabel
Pertumbuhan Ekonomi dan Tenaga kerja berpengaruh tetapi tidak signifikan
secara statistik karena nilai probabilitas t
hitung
lebih besar dari α (5%). Dari uji
F
hitung
viii
hitung
variabel Aglomerasi, PDRB, Pertumbuhan Ekonomi, dan Tenaga Kerja
secara simultan berpengaruh dan signifikan secara statistik, karena nilai F
lebih kecil dari α (5%). ariabel independen dalam model ini mampu
menjelaskan variasinya dari variabel dependen sebesar 98,64%. Sedangkan
sisanya 1,36% dipengaruhi oleh factor-faktor lain diluar model dalam penelitian
ini.