PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KUALITAS LAYANAN CAFE KOPI MIRING JEMBER
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan
konsumen terhadap dimensi-dimensi kualitas layanan pada Cafe Kopi Miring,
dimana hasil tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan
kualitas layanan yang perlu untuk ditingkatkan.Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh konsumen yang sedang melakukan pembelian di Cafe Kopi Miring.
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode accident
purposive sampling, yaitu penentuan sampel terhadap responden yang pada saat
penyebaran kuesioner sedang melakukan pembelian dengan kriteria tertentu. Alat
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, importance performance
analysis(IPA), dan diagram kartesius. Dimensi kualitas layanan yang digunakan
adalah bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a). Dengan menggunakan analisis
deskriptif penilaian konsumen terhadap layanan yang disediakan Cafe Kopi
Miring berdasarkanharapan dan kenyataan yang dirasakan oleh konsumen
terhadap kualitas layanan dari Cafe Kopi Miring yang meliputi dimensi bukti
fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati, menunjukkan bahwa
harapankonsumen terhadap kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen
telah dapat dipenuhi oleh perusahaan, maka dapat diartikan bahwa konsumentelah
merasa puas terhadap kualitas layanan yang telah dilakukan. b). Dari hasil
importance performance analysis(IPA) diketahui bahwa tingkat kesesuaian
menunjukkan persentase yang tinggi dimana 3 dimensi yaitu kehandalan, jaminan,
dan empati kualitas layanan yang ada dirasa puas konsumen, dan terdapat 2
dimensi bukti fisik dan daya tanggap yang mendapatkan penilaian sangat puas
oleh konsumen Cafe Kopi Miring, hal tersebut bisa diartikan bahwa harapan
konsumen mampu dijawab perusahaan dengan memberikan kualitas layanan yang
baik sehingga konsumen merasa puas dengan layanan yang diterimanya. c).
Dengan menggunakan diagram kartesius, posisi indikatorkualitas layanan dapat
disimpulkan sebagai berikut;Pada posisi kuadran A menunjukkan bahwa unsurunsur
yang
menentukan tingkat kepuasan konsumen perlu mendapatkan prioritas
utama. Unsur tersebut adalah desain ruangan interior maupun exterior(B1),
penyelesaian transaksi pembayaran (K1), penanganan keluhan konsumen (K2),
informasi pesanan (D1), pengetahuan karyawan yang baik (J1), karyawan
komunikatif dan informatif (J2), referensi menu baru (J4), dan penawaran menu
pendamping (E3); Pada posisi kuadran B menunjukkan bahwa unsur-unsur yang
menentukan tingkat kepuasan konsumen harus tetap dipertahankan. Unsur
tersebut adalah meja dan kursi yang tersedia nyaman (B4), menu yang tertulis
dalam daftar selalu ada (K4), pengganti pemesanan (J3), jadwal buka (E1),
pemberian saran (E2) dan bantuan karyawan (E4); Pada posisi kuadran C
menunjukkan bahwa unsur-unsur yang menentukan tingkat kepuasan konsumen
masih dianggap kurang menjadi prioritas oleh konsumen. Unsur tesebut adalah
fasilitas yang baik (B2), kerapian karyawan (B3), pemberian daftar menu (K3),
pemesanan dan pembayaran (D2), dan pelayanan pesanan (D3);Pada posisi
kuadran D menunjukkan bahwa unsur-unsur yang menentukan tingkat kepuasan
konsumen dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya. Unsur tersebut adalah
pembersihan meja oleh karyawan (D4).