“LAHIR PROCOT, PULANG BAWA AKTA”: SEBUAH INOVASI PELAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DI KECAMATAN BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan metode deskriptif dengan
fokus penelitian menggambarkan inovasi pelayanan penerbitan akta kelahiran melalui
pelayanan Lahir Procot, Pulang Bawa Akta segi inovasi proses layanan, inovasi
metode pelayanan dan faktor penghambat inovasi. Lokasi penelitian adalah Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi, Kantor Pos Cabang
Banyuwangi, Puskesmas Sobo, RSUD Blambangan, dan Bidan Praktek Mandiri
Asmawiyah. Waktu penelitian dilakukan pada 19 Mei – 19 Agustus 2014. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan data sekunder
melalui dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data menggunakan analisis
Miles dan Huberman. Derajat kepercayaan (validitas) menggunakan ketekunan
pengamatan, triangulasi sumber dan metode, kecukupan referensial dan uraian rinci.
Berdasarkan hasil penelitian tentang inovasi pelayanan kependudukan melalui
pelayanan Lahir Procot, Pulang Bawa Akta merupakan pelayanan yang efisien dan
efektif hal ini dapat dilihat dari segi inovasi proses layanan yang mudah dan inovasi
metode layanan yang cepat. Meskipun ada beberapa kendala tetapi secara
keseluruhan tidak terlalu mengganggu jalannya inovasi.
Inovasi proses layanan meliputi penyederhanaan sehingga pemohon tidak lagi
perlu mengeluarkan banyak biaya untuk transportasi ataupun waktu yang lama untuk
mengurus ke banyak instansi. Kendala dari inovasi proses layanan adalah masih ada
operator yang merangkap jabatan dan bukan dari lulusan teknologi informasi dan
masih ada “pungutan” di bidan-bidan. Inovasi metode pelayanan yang baru meliputi
pengiriman dokumen yang menggunakan jasa Kantor Pos Cabang Banyuwangi,
pengiriman data dari operator puskesmas/rumah sakit menggunakan mesin scan dan
jaringan internet, pemberitahuan bahwa dokumen siap diambil oleh bidan atau
pemohon melalui Short Message Service (SMS) oleh operator. Kendala dalam inovasi
metode pelayanan adalah kurang diperkuatnya jaringan WIFI pada puskesmas atau
rumah sakit. Terdapat kendala lain yang berasal dari masyarakat yaitu yang pertama
kurangnya kesadaran untuk segera melakukan permohonan penerbitan akta kelahiran.
Kendala kedua adalah masih banyak masyarakat Banyuwangi yang meyakini
kepercayaan sepasar.