dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan dan mengungkap
bencana banjir bandang di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Dalam penggarapan
penelitian ini digunakan metode sejarah lingkungan dengan memanfaatkan sumber -sumber
tertulis maupun lisan yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa bencana banjir bandang terjadi tidak hanya oleh faktor alam tetapi juga
oleh faktor manusia. Bencana banjir bandang mencerminkan rusaknya keseimbangan
lingkungan khususnya di Kecamatan Panti yang mempunyai hutan lindung yang cukup dan
pada akhirnya berubah menjadi hutan produksi sehingga sistem vegetasi tidak sempurna
untuk menyerap air ketika hujan. Perubahan lingkungan tersebut bisa dilihat dari kondisi
ekologis, demografis, ekonomi dan sosial budaya yang ada di Kecamatan Panti. Proses
terjadinya banjir bandang tidak serta merta datang begitu saja karena proses tersebut melalui
beberapa tahapan yang panjang misalnya saja curah hujan tinggi yang berkepanjangan,
topografi kawasan yang kelerangannya curam, kapasitas daya tampung aliran sungai yang
tidak cukup serta tanaman produksi yang tidak kuat akarnya untuk menyerap air hujsn.
Dampak banjir bandang tidak hanya terletak pada dampak ekonomi saja tetapi juga pada
dampak sosial masyarakat Panti. Terdapat dua desa yang mengalami kondisi yang sangat
parah akibat bencana banjir bandang yaitu Desa Kemiri dan Desa Suci. Desa Kemiri
merupakan desa pada kawasan Perusahaan Daerah Perkebunan | en_US |