Show simple item record

dc.contributor.authorYuli Hariyati
dc.date.accessioned2014-12-23T06:37:07Z
dc.date.available2014-12-23T06:37:07Z
dc.date.issued2014-12-23
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60762
dc.description.abstractPada komoditas pangan yang masih impor iiberalisasi perdagangan diakui membawa beberapa manfaat antara lain harga pangan yang relatif murah, mekanisme pasar pangan dalam negeri yang semakin sehat dan beban anggaran pemerintah yang semakin ringan untuk menjamin kebutuhan pangan nasional. Para konsumen jelas sangat diuntungkan oleh kebijakan ini, sementara kerugian diderita petani. Dalam jangka panjang ketergantungan semakin tinggi terhadap pasokan pangan dari impor dan kerugian petani akan semakin berkepanjangan. Ada tiga kekawatiran atas langkah liberalisasi perdagangan pangan (termasuk beras dan gula) tersebut : (a) lndonesia akan semakin tergantung pada pasokan pangan dari impor untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, karena kecenderungan harga pangan yang semakin menurun, (b) basis produksi pangan dalam negeri akan semakin berkurang, karena petani enggan menanam padi atau pangan lainnya karena tidak ada jaminan harga, dan (c) meluasnya keresahan petani karena kegagalan pemerintah mengatasi gejolak harga padien_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Jemberen_US
dc.subjectBERAS, GULAen_US
dc.titlePERFORMANS! PERDAGANGAN BERAS DAN GULA INDONESIA PADA ERA LIBERALISASI PERDAGANGANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record