Hubungan pH dan Kapasitas Buffer Saliva terhadap Indeks Karies Siswa SLB-A Bintoro Jember (The Correlation between Salivary pH and Buffer Capacity with Caries Index of Students in SLB-A Bintoro Jember )
View/ Open
Date
2013Author
Merinda, Windi
Erma Indahyani, Didin
Corvianindya Rahayu, Yani
Metadata
Show full item recordAbstract
Derajat keasaman (pH) dan kapasitas buffer saliva dapat mempengaruhi proses demineralisasi dan
remineralisasi. Derajat keasaman saliva yang rendah akan dinetralisir oleh buffer. Kapasitas buffer
dipengaruhi oleh laju sekresi saliva yang dipengaruhi oleh siklus circadian. Penderita tunanetra memiliki
siklus circadian yang berbeda dengan waktu gelap yang lebih panjang daripada orang normal. Penderita
tunanetra juga memiliki kemampuan visual yang kurang dalam mengenali dan melakukan pembersihan
rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pH dan buffer saliva terhadap indeks
karies siswa SLB-A Bintoro Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 10 siswa SLB-A Bintoro Jember. Pemeriksaan indeks
karies dengan cara menghitung dan menjumlahkan gigi yang decay, missing/exfoliated, filled (DMF-T
dan def-t). Pengambilan saliva dilakukan tanpa stimulasi. pH saliva diukur menggunakan pH meter, dan
buffer strip untuk pengukuran kapasitas buffer. Hasil dari rata-rata indeks karies yaitu sedang untuk
DMF-T dan def-t. Kapasitas buffer saliva rendah dan pH saliva dengan nilai normal. Analisa data
menggunakan Pearson Correlation menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pH dan
buffer saliva dengan indeks karies. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan
antara pH dan kapasitas buffer saliva dengan indeks karies pada siswa SLB-A Bintoro Jember
Collections
- SRA-Medical [429]