dc.description.abstract | Madu telah dikenal sebagai bahan alami penyembuhan dari jaman dahulu. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui fungsi proteksi madu pada lambung yang telah diinduksi metanol. Jenis dari
penelitian ini merupakan true experimental dengan post test only control group design. Dilaksanakan
pada bulan Oktober 2013 di laboraturium fisiologi Fakultas Kedokteran Gigi dan laboraturium patologi
anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi
ke dalam 5 kelompok, dengan masing-masing terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok kontrol negatif
diberikan aquadest selama 7 hari. Kontrol positif diberikan perlakuan aquadest selama 7 hari, dan pada
hari ke-6 dan 7 diberikan metanol. Sedangkan kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 dibedakan menurut dosis
madu yang diberikan yaitu 1 ml, 2 ml, dan 3 ml selama 7 hari, dan pada hari ke 6 dan 7 diberikan
metanol. Sampel didekapitasi untuk pengambilan organ lambung. Dan hasil menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pada seluruh kelompok. Akan tetapi perbedaan signifikan antara kelompok kontrol positif
dengan kelompok perlakuan 3 (p= 0,009). Seluruh perlakuan memberikan perbedaan pada gambaran
histopatologi, akan tetapi kelompok yang memberikan perbedaan signifikan adalah kelompok perlakuan 3
dengan dosis sebanyak 3 ml | en_US |