Bencana Banjir Bandang Di Kecamatan Panti Kabupaten Jember Pada Tahun 2006
Abstract
Penelitian ini bertujuan membahas bencana banjir bandang di Kecamatan Panti Kabupaten Jember tahun 2006. Dalam penggarapan penelitian ini digunakan metode sejarah lingkungan dengan memanfaatkan sumber-sumber tertulis maupun lisan yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bencana banjir bandang terjadi tidak hanya oleh faktor alam tetapi juga oleh faktor manusia. Bencana banjir bandang mencerminkan rusaknya keseimbangan lingkungan khususnya di Kecamatan Panti yang mempunyai hutan lindung yang cukup dan pada akhirnya berubah menjadi hutan produksi sehingga sistem vegetasi tidak sempurna untuk menyerap air ketika hujan. Perubahan lingkungan tersebut berakar pada perkembangan demografis dan ekonomis di kawasan Panti dan sekitarnya. Banjir bandang terkait pula dengan curah hujan tinggi yang berkepanjangan, topografi kawasan yang kelerengannya curam, kapasitas tampung aliran sungai yang tidak cukup serta tanaman produksi yang tidak kuat akarnya untuk menyerap air hujan. Dampak banjir bandang tidak hanya terletak pada dampak ekonomi saja tetapi juga pada dampak sosial masyarakat Panti. Terdapat dua desa yang mengalami kondisi yang sangat parah akibat bencana banjir bandang yaitu Desa Kemiri dan Desa Suci. Desa Kemiri merupakan desa pada kawasan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Afdeling Kaliputih dan Perkebunan JA Wattie.
Bencana banjir bandang dan longsor mengundang respons dari pemerintah dan masyarakat untuk segera mengatasi bencana alam tersebut.
Collections
- SRA-Humanities [343]