KAJIAN FORMALTOLSTOY DALAM CERPEN GOD SEES THE TRUTH BUT WAITS DAN THE GRAIN AS BIG AS A HEN'S EGG

Abstract

God Sees The Truth But Waits dan A Grain As Big As A Hen's Egg”adalah dua cerita pendek karangan Tolstoy. Penelitian ini memfokuskan pengamatan pada dua cerita pendek diatas dengan menggunakan teori formalisme dimana fungsi bahasa dalam karya sastra memiliki ciri yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif karena data yang digunakan adalah bentuk teks cerita pendek. Data dianalisa untuk menunjukkan keterkaitan antara fabula dan sjuzhet dan estrangement. Hasil analisa ketiga hal ini menunjukkan buah pikir kreatif seorang penulis memiliki ciri khas dalam setiap tulisannya. Hal ini juga menandakan bahwa penciri dalam sastra dapat ditemukan dalam istilah – istilah popular Skhlovsky. Kesusastraan memperpanjang proses persepsi pembaca dengan menyentuh seluruh gambaran atas suatu objek dengan melibatkan berbagai macam tanda yang meliputinya. Formalisme memaparkan pemahaman bahwa karya sastra mendapatkan tempat lebih dalam kajian sastra erat kaitannya dengan bahasa yang digunakan. Sehingga, sebuah kajian khusus dalam bahasa sastra menjadi hal yang harus diperhatikan seperti yang ada dalam dua cerita pendek God Sees The Truth But Waits dan A Grain As Big As A Hen's Egg karangan Tolstoy. Penemuan dalam dua cerita pendek ini telah membuktikan bahwa sastra selalu menghasilkan nilai seni yang ada dalam proses berpikir dan gambaran pola pikir.