ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA KEMISKINAN NELAYAN KAWASAN PANTAI MUNCAR DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan pembangunan yang
komplek dan multidimesial. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang
kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan
penangkapan ataupun budi daya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui
pola kemiskinan masyarakat nelayan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola
kemiskinan nelayan kawasan pantai muncar di Kecamatan Muncar.
Bentuk penelitian kuantitatif deskriptif dan explanatory serta data yang
diperoleh dari data primer dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan metode
simple random sampling. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda.
Variabel terikat (kemiskinan nelayan) dan variabel bebas faktor-faktor yang terdiri
dari Tingkat Pendidikan (X1), Tingkat Kinerja (X2), Sumber Daya Alam (X3),
Lapangan Pekerjaan (X4), Modal Kerja (X5) dan Jumlah Beban Keluarga (X6).
Hasil studi menunjukan bahwa Pola kemiskinan subsistensi menunjukkan
nelayan berpenghasilan >Rp.1.500.000/ bulan, jam kerja >12 jam/ hari, bentuk
rumah angkring/ papan mencapai 35,63% serta 16.10% dari 6 pola. Pola
perlindungan menunjukkan lingkungan kumuh dan tempat tinggal sewa mencapai
19% dan 33.13% serta 17.37% dari 6 pola. Pola pemahaman menunjukkan
nelayan yang tamat SD dan hanya memiliki ketrampilan nelayan mencapai
21.17% serta 16.85% dari 6 pola. Pola partisipasi menunjukkan nelayan bekerja
sebagai pencuci perahu dan tidak ikut organisai masyarakat mencapai 22.75%
serta 14.86% dari 6 pola. Pola identitas menunjukkan nelayan tidak bermitra,
kurang bersosial dan memiliki sifat tertutup mencapai 39.33% serta 15.57% dari 6
pola. Pola kebebasan menunjukkan nelayan yang terpaksa dan menggangap
berbahaya mencapai 8% serta 19.25% dari 6 pola. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kemiskinan terdiri dari Tingkat Pendidikan tidak berpengaruh
09,01% menggambarkan nelayan berpendidikan sampai SLTP. Faktor lain
berpengarug signifikan seperti Tingkat Kinerja 24,50% menggambarkan nelayan
semangat bekerja sesuai kemampuan. Sumber Daya Alam 49,49%
menggambarkan hasil tangkap ikan cukup. Lapangan Pekerjaan berpengaruh
paling dominan 86,82% menggambarkan tersedia pekerjaan sebagai buruh
nelayan atau pabrik ikan. Modal Kerja -21,32% menggambarkan nelayan
bermodalkan sendiri. Jumlah Beban Keluarga 73,00% menggambarkan
tanggungan keluarga sebanyak 1-6 orang. Sedangkan penelitian terdahulu faktorfaktor
yang mempengaruhi pola kemiskinan dilihat dari kehidupan individu,
kultur, struktur sosial, lahan pertanian yang sempit, kesenjangan ekonomi,
ketimpangan pendapatan, dan modal kerja yang kecil, serta pengangguran tinggi.
Collections
- MT-Science of Economic [204]