ANALISIS GETARAN TORSIONAL POROS FLYWHEEL PADA MEKANISME KINETIK ENERGI RECOVERI SISTEM (KERS) MENGGUNAKAN STRAIN GAUGE
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Labratorium Desain dan Uji Bahan Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember. Penelitian getaran torsional secara
eksperimen pada perangkat mekanisme kinetik energi recoveri sistem (KERS) ini
dilakukan dengan cara memvariasikan frekuensi listrik pada input listrik motor AC 1
Hp 3 phasa yang digunakan sebagai motor penggerak mekanisme KERS, dengan lima
variasi frekuensi yaitu 5 Hz, 10 Hz, 15 Hz, 20 Hz dan 25 Hz. Pada tiap variasi
frekuensi akan mengahasilkan kecepatan putaran motor penggerak yang berbeda
sehinga putaran yang ditransmisikan ke poros flywheel juga akan berbeda. Maka hal
ini akan mempengaruhi daya yang dapat ditransmisikan poros ke flywheel. Sensor
strain gauge di rekatkan pada poros flywheel yang berimpit dengan tumpuan bearing,
sensor direkatkan dengan kemiringan membentuk sudut 45o dari sumbu aksial poros.
Amplitudo paling besar terjadi pada variasi ke-5 pada frekuensi 25 Hz yaitu
0,440315934 rad pada detik ke 4:24:252. Sedangkan yang paling kecil pada variasi
frekuensi 10 Hz yaitu 0,160625 rad pada detik ke 48:16:792. Secara umum grafik
respon getaran pada tiap-tiap variasi dapat dilihat bahwa respon getaran yang terjadi
adalah pada awalnya transien (acak) yang berada pada daerah I pada grafik, pada
kondisi transien terjadi perubahan gelombang naik turun yang perubahannya terjadi
secara signifikan. Kemudian respon getarannya steady atau berada pada daerah II
pada grafik, pada kondisi ini tidak terjadi perubahan amplitudo gelombang secara
signifikan, dan pola gelombangnya mulai terbentuk.
Kecepatan putaran poros flyhweel berpengaruh terhadap respon getaran
tosional yang terjadi, semakin tinggi putaran poros akan menyebabkan amplitudo
sudut tosional juga semakin besar, hal ini sama dengan apa yang dilaporkan Husodo,
Adi.W., et, al ., pada penelitian getaran torsional poros turbin arus laut, yang
melaporkan bahwa semakin besar kecepatan arus laut, menyebabkan semakin
besarnya simpangan sudut dan amplitudonya.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]