PENENTUAN RESIDU PESTISIDA DIAZINON PADA SAYUR SAWI HIJAU (Brassica juncea L) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV/VIS
Abstract
Diazinon merupakan pestisida golongan organofosfat yang digunakan untuk
mengendalikan hama pada berbagai tanaman, salah satunya pada sawi hijau.
Penggunaan pestisida sebagai pengendali hama selalu meninggalkan residu pestisida
yang berbahaya bagi kesehatan bila kadarnya melebihi batas maksimum residu.
Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya residu pestisida dalam sawi hijau
adalah rentang waktu penyemprotan pestisida dengan waktu panen. Oleh karena itu
perlu dilakukan analisis tentang rentang waktu yang aman untuk penyemprotan
pestisida dengan panen.
Metode spektrofotometri UV/Vis merupakan metode alternatif yang dapat
digunakan untuk analisis residu pestisida diazinon dalam sawi hijau. Metode
spektrofotometri UV/Vis memiliki kelebihan seperti lebih murah, pengoprasian alat
relatif mudah, dibandingkan metode GC, HPLC dan biosensor berbasis enzim.
Pemilihan pelarut ekstraksi diazinon dalam sawi hijau merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan proses ekstraksi diazinon, sehingga perlu dilakukan
optimasi pelarut ekstraksi diazinon diazinon dalam sawi hijau.
Proses validasi metode analisis spektrofotometri UV/Vis untuk analisis sawi
hijau perlu dilakukan untuk memastikan atau mengkonfirmasi bahwa metode
tersebut cocok untuk diterapkan sebagai metode analisis kadar residu pestisida
diazinon dalam sawi hijau. Parameter validasi metode analisis yang dilakukan dalam
penelitian ini diantaranya linieritas, LOD (Limit of Detection), LOQ (Limit of
Quantitation), keseksamaan (precision), dan kecermatan (accuracy).
Kombinasi pelarut yang menghasilkan hasil optimum untuk ekstraksi diazinon
dalam sawi hijau adalah heksana : aseton dengan perbandingan 9:1. Kombinasi
pelarut optimum yang telah diperoleh digunakan untuk ekstraksi sawi hijau
berikutnya. Kadar residu pestisida diazinon berkurang dengan semakin besarnya
rentang waktu penyemprotan dengan waktu panen.
Metode spektrofotometri UV/Vis untuk analisis residu diazinon dalam sawi hijau
dapat dikatakan valid karena telah memenuhi parameter uji validitas yaitu uji
linieritas dengan nilai r = 0,999; LOD dan LOQ dengan nilai LOD 0,018 ppm dan
nilai LOQ 0,060 ppm; uji akurasi (perolehan kembali) sebesar 87%-108% ; dan uji
presisi dengan nilai 1,87%.