HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan dilakukan di
Instalasi Rawat Inap RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan yaitu di ruang Kamar
Bersalin, Interna, Paviliun, Paru, Anak serta Perinatologi pada bulan Mei –
September 2014. Sampel dalam penelitian berjumlah 56 responden yang
merupakan tenaga keperawatan yang bekerja di Instalasi Rawat Inap RSUD Bangil
Kabupaten Pasuruan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic
random sampling. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Data dalam
penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dari hasil kuisioner dan data
sekunder berupa hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan tahun 2013. Data
dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan α = 0,05 untuk
mengetahui hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja tenaga keperawatan
di Instalasi Rawat Inap RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi di Instalasi Rawat
Inap RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan tahun 2014 termasuk dalam kategori kuat
(77%). Hasil penilaian kinerja menyatakan bahwa sebagian besar tenaga
keperawatan sudah berkinerja baik (86%). Hasil analisis menunjukkan nilai p-value
yaitu 0,011 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05 sehingga Ho ditolak yang artinya ada
hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja tenaga keperawatan di Instalasi
Rawat Inap RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, hal ini disebabkan karena penilaian
responden mengenai budaya organisasi sudah baik sehingga responden sudah
memiliki loyalitas yang tinggi kepada organisasi dan berdampak pada kinerja
mereka. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara budaya organisasi
dengan kinerja tenaga keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Bangil
Kabupaten Pasuruan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]